King...I am Liem Swie King (3/habis)

King...I am Liem Swie King (3/habis)
Liem Swie King (melambai tangan) bersama tim Thomas Cup Indonesia disambut, diarak dan dielu-elukan masyarakat Jakarta, 1984. Foto: Dok. Liem Swie King.

jpnn.com - SEMPAT menjadi bintang film, Liem Swie King kembali ke alamnya. Januari 1980 King mempertahankan gelar juara dunia di Kyoto, Jepang. Sebulan kemudian dia tersungkur. Rekor tak terkalahkan selama 33 bulan pecah. Dia kalah. Tapi...King kembali bangkit!  

=======
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
=======

Singapura, Februari 1980. Di ajang Dwilomba Indonesia-China, King berhadapan dengan Han Jian, salah satu pebulutangkis terbaik dunia. 

Banyak orang bilang, laga King-Han Jian merupakan partai terbaik dalam bulutangkis dunia. Tapi tidak bagi King. Baginya, ini partai terpahit.  

Set pertama, 15 poin yang didapat Han Jian, 7 di antaranya akibat kesalahan King. Di set kedua, King membalik keadaan. Dia pegang kendali permainan.

Drama terjadi pada set ketiga. Di babak penentuan ini adrenalin naik. Nah, karena drama di babak inilah, laga ini kemudian disebut-sebut sebagai partai bulutangkis terbaik di dunia. 

Mulanya King memimpin 4-0. Han Jian mengejar menjadi 4-4. Terjadi duel reli, King unggul 9-6. Dan...serupa set pertama, King kembali melakukan banyak kesalahan. Ia tertinggal 10-13. Sejurus kemudian King naik lagi. Kedudukan sama 13-13.

Dalam duece lima, King berhasil mendapatkan banyak smash. Sebagaimana diketahui smash King adalah senjata yang mematikan. Sampai-sampai orang-orang menjuluki jurus itu King's Smash.

SEMPAT menjadi bintang film, Liem Swie King kembali ke alamnya. Januari 1980 King mempertahankan gelar juara dunia di Kyoto, Jepang. Sebulan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News