Target Pajak Terlalu Tinggi, Kasihan Pak Jokowi

Target Pajak Terlalu Tinggi, Kasihan Pak Jokowi
Target Pajak Terlalu Tinggi, Kasihan Pak Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Target pajak yang dipatok sebesar Rp 1.294 triliun dalam APBN Perubahan 2015 dipastikan tak akan tercapai. Pasalnya, sampai saat ini realisasi penerimaan pajak baru mencapai 53,02 persen termasuk dari PPh minyak dan gas (migas). Padahal tahun 2015 tinggal tersisa kurang dari 3 bulan.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Sigit Priadi Pramudito pun mengakui target itu tak akan tercapai. Namun, ia meyakini penerimaan pajak bisa mencapai angka 91,3 persen.

Sigit memerkirakan defisit dari target pajak di angka Rp 112,5 triliun. "Kami harapkan menjelang akhir tahun tambahan penerimaan akan semakin besar," kata Sigit dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis (8/12).

Dalam raker itu, anggota Komisi XI DPR RI M Misbakhun langsung melontarkan kritikannya atas realisasi penerimaan negara dari pajak. Ia mengaku prihatin karena target pajak meleset.

Sekretaris Panitia Kerja Penerimaan Negara di Komisi XI DPR itu bahkan memerkirakan realisasi target pajak hanya sampai di angka 77 persen. "Artinya defisit akan membengkak cukup besar,” katanya.

Baca juga: Kasihan, Target Pajak Tak Kesampaian

Menurutnya, target penerimaan negara yang tak tercapai tentu membuat pemerintah harus mencari alternatif pembiayaan. Namun, ia mengharapkan pemerintah tidak buru-buru langsung menambah utang baru.

Politikus Golkar itu menambahkan, salah satu alternatif menggenjot pajak adalah melalui tax amnesty atau pengampunan pajak. Namun, ia menyayangkan wacana tax amnesty sudah diributkan dengan konotasi negatif.

JAKARTA - Target pajak yang dipatok sebesar Rp 1.294 triliun dalam APBN Perubahan 2015 dipastikan tak akan tercapai. Pasalnya, sampai saat ini realisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News