Effendi Simbolon: Jokowi Lihat Titik Api tak Perlu Buang Uang, Ini Cara yang Efisien...

Effendi Simbolon: Jokowi Lihat Titik Api tak Perlu Buang Uang, Ini Cara yang Efisien...
kebakaran hutan/ dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendi MS Simbolon mengatakan dari sisi korban daerah kebakaran hutan dan lahan, tidak penting juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi sejumlah lokasi kebakaran di Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

"Apa urgensinya presiden mendatangi titik api di Sumatera Barat, Jambi dan Riau? Korban sebetulnya butuh solusi, bukan kedatangan presiden," kata Effendi Simbolon, di Jakarta, Jumat (9/10).

Kalau presiden butuh informasi detail tentang titik-titik api, anggota Komisi I DPR RI itu menyarankan Jokowi mengaksesnya melalui teknologi google earth. "Dengan google earth, rinci keterangannya dan real time serta tidak ada yang ditutup-tutupi," ungkap mantan pimpinan Komisi VII DPR RI ini.

Kalau teknologi yang digunakan presiden untuk melihat titik-titik api, Effendi Simbolon menyarankan anggaran yang dipakai oleh rombongan presiden untuk mendatangi titik-titik api bisa disumbangkan untuk korban. "Manfaatnya jauh lebih besar," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kebakaran hutan yang sudah terjadi dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini bukan bencana. "Kalau bencana itu fenomena alam. Tapi ini musibah karena ulah manusia yang secara kebetulan bertepatan dengan musim kering," tegasnya.

Terakhir, anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III ini minta pihak-pihak terkait tidak selalu menyalahkan lahan gambut sebagai area yang mudah terbakar, sebab di Malaysia juga ada lahan gambut tapi tidak pernah berubah jadi api dan asap.

"Tapi di Indonesia setiap tahun lahan gambut berubah jadi belantara api dan tidak satu pun di antara pejabat di negeri ini yang secara moral bertanggungjawab atas kejadian tersebut," pungkasnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendi MS Simbolon mengatakan dari sisi korban daerah kebakaran hutan dan lahan, tidak penting juga Presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News