Soal Freeport, Menteri Sudirman Tak Suka Istilah Perpanjang Kontrak

Soal Freeport, Menteri Sudirman Tak Suka Istilah Perpanjang Kontrak
Sudirman Said. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah bila pihaknya telah menyepakati perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia (PT-FI). Tak mau mengunakan istilah perpanjangan kontrak, mantan dirut PT Pindad ini lebih suka menyebutnya dengan kata kepastian investasi.

Sudirman menjelaskan, kesepakatan antara Freeport dan pemerintah adalah kesepakatan strategis berdasarkan mutual respect.

"Saya mau kasih (pernyataan) pendek saja soal freeport. Kesepakatan antara freeport dan pemerintah adalah kesepakatan strategis yang didasari pada mutual respect, baik freeport sebagai pelaku usaha maupun pemerintah sebagai regulator," ujar Sudirman di kantornya, Jakarta, Senin (12/10).  

Sudirman lagi-lagi menegaskan kalau tidak melakukan perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia.

"Tidak ada kata-kata perpanjangan kontrak, tetapi rumusan itu menjadi solusi bagi persiapan kelanjutan investasi freeport dalam jangka panjang," tandas Sudirman sambil berlalu pergi.

Sebelumnya, dalam siaran pers ESDM pada Jumat (9/10) lalu, PT Freeport mengumumkan bahwa pihaknya dan pemerintah Indonesia telah menyepakati operasi jangka panjang dan rencana investasi PT-FI.

Pemerintah telah meyakinkan PT-FI bahwa pemerintah akan menyetujui perpanjangan operasi pasca 2021, termasuk kepastian hukum dan fiskal yang terdapat pada kontrak karya. (chi/jpnn)


JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah bila pihaknya telah menyepakati perpanjangan kontrak dengan PT Freeport


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News