Rektor Universitas Berkley: Kalau Dibayar Saya Mau Bicara
jpnn.com - JAKARTA – Rektor Universitas Berkley Liartha S Kembaren menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri selama kurang lebih tujuh jam. Tersangka pemalsuan ijazah dan menyelenggaran pendidikan tanpa izin itu keluar sekitar pukul 19.20 sejak hadir di Badan Reserse pukul 11.45 siang.
Usai diperiksa Badan Reserse, sang rektor bungkam saat wartawan mencoba mengkonfirmasi. Dia terus berupaya menutup wajahnya dengan jas berwarna abu-abu.
Namun karena terus didesak wartawan, dia pun akhirnya buka mulut. Tapi dia berkata sekenanya. “Kalau dibayar saya mau bicara, kalau tidak dibayar saya tidak mau bicara,” celetuk Liartha menjawab wartawan usai menjalani pemeriksaan, Senin (12/10) malam.
Selebihnya, pria kelahiran Medan itu berupaya menghindari wartawan.
Sebelumnya, penyidik sudah dua kali memanggil yang bersangkutan yakni pada Selasa (6/10) dan Jumat (9/10). Namun, pada Jumat (9/10), itu Liartha tak memenuhi panggilan dan mengirim surat izin sakit dari Rumah Sakit Bhakti Asih, Tangerang, Banten.
Penyidik pun lantas bersama dokter Polri mendatangi rumah tersangka untuk melakukan pengecekan.
Liartha pun akhirnya mengaku sanggup memenuhi panggilan bareskrim Senin (12/10) hari ini. (boy/jpnn)
JAKARTA – Rektor Universitas Berkley Liartha S Kembaren menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri selama kurang lebih tujuh jam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove
- Wakil Ketua DPRD DKI Unggah Foto Pegang Starbucks, Putri Zulhas Dirujak Warganet
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Wamendagri John Wempi Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal Kepada Masyarakat
- Gandeng Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program