Aerosmith Tak Suka Donald Trump Jadikan Lagu Mereka Alat Kampanye
jpnn.com - VOKALIS Aerosmith, Steven Tyler secara resmi telah meminta bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menghentikan penggunaan lagu hits mereka, Dream On, dalam kampanyenya.
Lewat pengacaranya, Tyler telah melayangkan surat perintah penghentian, yang berisi bahwa penggunaan lagu mereka telah memberikan persepsi salah kepada masyarakat, bahwa seolah-olah Aerosmith mendukung pencalonan Trump.
Dilansir dari CBC, Senin (12/10), Tyler juga menyatakan bahwa Trump tidak memiliki izin untuk menggunakan lagu Dream On atau lagu Aerosmith lainnya.
Tyler yang sebenarnya merupakan simpatisan Partai Republik itu mengklaim permintaannya bukan masalah pribadi, namun lebih ke soal izin dan hak cipta.
Kabarnya, permintaan ini sudah yang kedua kalinya dilayangkan pihak Tyler.
Dan dalam surat kali ini disebutkan juga bila Trump tidak memenuhi permintaannya, pihak Tyler akan menempuh seluruh jalur hukum untuk memeroleh keadilan.
Hingga saat ini pihak Trump belum memberikan komentar soal permintaan kubu Tyler. (adk/jpnn)
VOKALIS Aerosmith, Steven Tyler secara resmi telah meminta bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menghentikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- WNI di Taiwan Diminta Waspadai Gempa Susulan
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Dua Helikopter AL Malaysia Jatuh di Pangkalan, Tidak Ada yang Selamat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam