Bentrok Pecah di Aceh, 20 Orang Diamankan, 1 Tewas

Bentrok Pecah di Aceh, 20 Orang Diamankan, 1 Tewas
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 20 orang diamankan polisi usai bentrok antarkelompok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, dan pembakaran gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (13/10).

Bentrok ini menyebabkan satu gereja terbakar, satu warga tewas dalam bentrokan itu, empat lainnya termasuk anggota TNI luka-luka. Korban meninggal dunia bernama Samsul, warga Desa Buloh Sema, Kecamatan Suro. Sedangkan anggota TNI yang luka Pratu Narto.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, korban meninggal dunia diketahui karena terkena peluru senjata air gun. “Menurut saya ini bukan senapan angin, tapi air gun. Air gun ini berisi peluru gotri,” ujar Haiti di rumah dinasnya, Selasa (13/10) malam.

Namun, Kapolri menegaskan, untuk memastikan senjata dan peluru yang digunakan maka akan dicek di Laboratorium Forensik. Untuk anggota TNI yang mengalami luka, kata Haiti, sudah dibawa ke rumah sakit. “Anggota TNI mengalami patah gigi,” kata mantan Kepala Baharkam Polri ini. 

Polri sudah menyita sejumlah barang bukti terkait bentrok ini. Pengembangan masih terus dilakukan untuk penegakan hukum lebih lanjut. “Kami juga sudah lakukan penyitaan di antaranya 20 sepeda motor, tiga mobil pick up, tiga mobil colt diesel, kapak, bambu runcing, bom molotov, kelewang dan parang,” ujar Haiti. (boy/jpnn)

JAKARTA - Sebanyak 20 orang diamankan polisi usai bentrok antarkelompok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, dan pembakaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News