Kapolri Duga Dua Insiden di Aceh Singkil Sudah Direncanakan

Kapolri Duga Dua Insiden di Aceh Singkil Sudah Direncanakan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menduga aksi penyerangan oleh satu kelompok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, dan pembakaran gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (13/10), sudah direncanakan.

“Kalau melihat dari perlengkapan yang mereka bawa, ada bom molotov ada kelewang, bambu runcing, kami menduga gerakan ini sudah direncanakan,” kata Haiti di rumah dinasnya, di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/10).

Namun demikian, Polri masih akan terus melakukan identifikasi persoalan ini. Bukti rekaman saat bentrok juga sudah dikantongi. Dalam rekaman itu juga terlihat siapa yang terlibat di sana, siapa yang terluka di sana. “Tentu akan kami lakukan upaya-upaya melalui identifikasi yang bisa dilakukan,” ujarnya.

Hingga saat ini Polri sudah mengamankan 20 orang. Namun, dugaan keterlibatan mereka masih terus didalami. Polri berharap semua pihak bisa menyelesaikan kasus ini secara damai. 

“Bukan hanya polisi saja, tetapi pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya bisa menyelesaikan masalah perizinan ibadah ini,” katanya.

Karenanya, kata dia, Polri mendorong agar mediasi bisa dilakukan oleh Pemda. “Kami dorong pemda fasilitasi dan mediasi supaya bisa diselesaikan secara baik-baik,” ujarnya.

Seperti diketahui bentrok itu dipicu aksi massa yang hendak menyerang gereja yang dianggap tak memiliki izin. (boy/jpnn)


JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menduga aksi penyerangan oleh satu kelompok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News