Warga Korban Asap Mengungsi ke Provinsi Tetangga, Bocah Ini Salah Satunya

Warga Korban Asap Mengungsi ke Provinsi Tetangga, Bocah Ini Salah Satunya
Salah satu bocah yang ikut diungsikan. Foto: Radar Banjarmasin/JPG

jpnn.com - BANJARMASIN – Dampak kabut asap kian parah. Gelombang evakuasi warga Kalimantan Tengah ke Banua Kalimantan Selatan makin banyak.

Minggu (25/10) tadi malam sekitar pukul 19.30 Wita, puluhan warga dari Desa Mentangai Hulu Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Kalteng tiba di Banjarmasin dengan menggunakan bus besar.

Warga Kalteng yang berjumlah 21 orang ini diungsikan di rumah masyarakat, Jalan Keruing RT 16 Komplek Banjar Indah Permai Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan. Lokasinya bersebalahan dengan Jalan Agatis, tempat pengungsian warga Palangka Raya yang lebih awal datang ke Banjarmasin.

Sore kemarin, pengungsian warga di Jalan Agatis juga mendapatkan tamu tambahan dari Kalteng. Tercatat ada sembilan warga yang kembali diinapkan di Jalan Agatis. Ada tiga balita, tiga orang dewasa dan tiga warga Lanjut Usia (Lansia). Jika ditambah dengan data sebelumnya yakni 11 orang. Artinya sudah ada sekitar 41 warga Kalteng yang diungsikan di Kalimantan Selatan.

Sebanyak 21 warga yang dievakuasi ke Banjarmasin tadi malam . Detailnya, 10 balita dan anak-anak, 10 orang dewasa dan satu Lansia. Rata-rata mereka memiliki penyakit sesak nafas terutama pada balita dan anak-anak. Ada pula yang batuk, pilek, sakit kepala, asma, stroke, radang tenggorokan, sakit paru-paru dan diabetes kering. Praktis setibanya dirumah singgah, mereka langsung beristirahat.

Relawan Pemurus Dalam pun langsung memanggilkan dokter untuk pengungsi. Kebetulan ada beberapa tenaga medis yang tinggal di Komplek Banjar Indah Permai Pemurus Dalam tersebut.

Diungkapkan Dimas, relawan Gerakan Anti Asap (GAAs) yang mendampingi warga Kalteng ke Banjarmasin mengungkapkan, Minggu tadi malam merupakan kali kedua GAAs melakukan evakuasi warga ke Banjarmasin. “Malam ini cukup dulu. Ini saya berencana kembali ke Palangka Raya lagi,” ucapnya kepada Radar Banjarmasin (Grup JPNN), Minggu (25/10) tadi malam.

Ketua RT 15 H Rizali Noor mengungkapkan, rumah yang menjadi tempat pengungsian ini kebetulan tidak ditinggali penghuninya. Warga pun ungkap Rizali siap untuk mencarikan rumah lainnya jika ada lagi masyarakat Kalteng yang dievakuasi. “Kita siap saja mencarikan. Kita ingin membantu saudara-saudara kita yang ada di Kalteng sana,” tandasnya.

BANJARMASIN – Dampak kabut asap kian parah. Gelombang evakuasi warga Kalimantan Tengah ke Banua Kalimantan Selatan makin banyak. Minggu (25/10)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News