Pemuda Katolik Komitmen Wujudkan Pilkada Bersih

Pemuda Katolik Komitmen Wujudkan Pilkada Bersih
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, dr. Karolin Margret Natasa (kiri), Ketua Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI), Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF (tengah) dan Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, Christopher Nugroho (kanan) saat audiensi di Kantor KWI, Jakarta, Sabtu (7/11). FOTO: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kader Pemuda Katolik harus mengambil peran sentral dalam mewujudkan Pilkada bersih, adil dan demokratis. Hal ini penting agar Pilkada tidak hanya sekadar regenerasi kekuasaan, tetapi momentum untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, berkeadilan, dan membawa kemakmuran bagi rakyat.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, dr. Karolin Margret Natasa saat Pidato Pelantikan di Kampus Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Minggu (8/11) malam.

“Pemuda Katolik perlu menyadari panggilannya sebagai ‘garam dan terang dunia’, garam dan terang untuk memperbaharui tata kelola pemerintahan daerah,” katanya.

Pada bagian awal pidatonya, Karolin mengungkapkan bahwa kelahiran Pemuda Katolik 70 tahun lalu pada tanggal 15 November 2015, tidak terlepas dari sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pemuda Katolik lahir dari rahim ibu pertiwi untuk turut memperjuangkan nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

“Kesadaran akan identitas dan panggilan tersebut yang senantiasa menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi kami, generasi Pemuda Katolik saat ini, untuk terus berjuang membela dan mewujudkan kedaulatan rakyat,” tegas Karolin.

Sebagaimana di masa lalu, kata Karolin, keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik dalam bidang politik juga terjadi pada masa kini. Politik, menurut Karolin, adalah panggilan yang bersifat mulia untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Melalui bidang politik, kita bisa turut merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” tegas Karolin.

Karena itu, Karolin menegaskan keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik tidaklah berorientasi kekuasaan semata, melainkan bagaimana agar politik senantiasa berlandaskan kasih, membawa terang iman, kebenaran dan keadilan.

JAKARTA - Kader Pemuda Katolik harus mengambil peran sentral dalam mewujudkan Pilkada bersih, adil dan demokratis. Hal ini penting agar Pilkada tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News