Banyak Gunung Meletus, Pariwisata Bali-Lombok Tetap Pupuk Optimisme

Banyak Gunung Meletus, Pariwisata Bali-Lombok Tetap Pupuk Optimisme
Turis di Pantai Kuta. Foto: Radar Bali

jpnn.com - JAKARTA – Dunia pariwisata di Bali dan Lombok tengah mendapat cobaan berat. Hal itu tak lepas dari banyaknya gunung yang meletus dalam beberapa waktu terakhir.

Di antaranya ialah erupsi gunung Raung, Gamalama, Sinabung dan Barujari yang merupakan anak gunung Rinjani. Situasi makin diperparah dengan kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Salah satu yang paling aktif ialah gunung Barujari yang ada di sisi timur kaldera Rinjani. Gunung itu memiliki kawah seluas 170x200 meter dan berada di ketinggian 2.296-2.376 meter di atas permukaan laut.

Barujari sangat aktif “batuk”. Di antaranya ialah pada 1944, 1966, 1994, 2009, dan 2015. Tim Crisis Center Kemenpar mencatat, sejak Sabtu (7/11) lalu, aktivitas Barujari terus meningkat. Tremor dengan amplitude maksimum 55 mm lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya yang berada di kisaran 48 mm dengan tinggi semburan sampai 2.500 meter.

Hal itu membuat Bandara Internasional Lombok (BIL) tutup. Bandara Ngurah Rai pun setali tiga uang. Alhasil, turis yang sudah di Bali tak bisa mewujudkan keinginannya.

“Baik wisman maupun wisnus menjerit semua, sedih, kecewa, marah. Tapi mau berkeluh kesah kepada siapa? Kejadian alam tak ada yang bisa menolak,” ujar Anak Agung Yuniarta Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Senin (9/11).

“Kami hanya bisa berdoa, bersujud pada Sang Pencipta semoga bencana ini segera reda, dan suasana kembali normal. Seperti Anda ketahui, kami bersama Kementerian Pariwisata sedang gencar-gencarnya promosi di seluruh dunia, dan Great Bali menjadi salah satu lokomotifnya. Saat ini sudah mendekati peak season akhir tahun. Kami sedih, yang datang bukan wisatawan, tapi bencana,” tambah Anak Agung.

Kesedihan Agung memang bisa dimaklumi. Pasalnya, rata-rata sebanyak sepuluh ribu wisman ke Bali setiap hari. Ketika Gunung Raung “batuk”, pariwisata Bali langsung terpukul.

JAKARTA – Dunia pariwisata di Bali dan Lombok tengah mendapat cobaan berat. Hal itu tak lepas dari banyaknya gunung yang meletus dalam beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News