Takhta Suci Vatikan Diserang Skandal Korupsi Uang Amal
Gunakan Uang Jemaah buat Kardinal Bermewah-mewah
jpnn.com - VATIKAN - Takhta suci Vatikan kebakaran jenggot. Sebuah laporan hasil racikan dua wartawan Italia, Gianluigi Nuzzi dan Emiliano Fittipaldi telah memicu reaksi Vatikan.
Laporan yang terbit dalam bentuk buku pekan kemarin itu, berisikan bocoran dokumen rahasia seputar korupsi dan pengeluaran keuangan yang tak terkendali di Vatikan. Mereka mengklaim, uang amal diduga kuat sudah dihabiskan untuk perbaikan dan pembangunan rumah mewah para kardinal.
Ironisnya, Bank Vatikan terkesan melindungi praktik itu.
Buku-buku dari Nuzzi dan Fittipaldi menjadi perdebatan sejak terbit. Kabarnya, isinya juga memuat percakapan-percakapan rahasia Paus yang menyiratkan kegerahannya terhadap situasi di sekelilingnya.
"Wartawan Gianluigi Nuzzi dan Emiliano Fittipaldi sedang diselidiki untuk kemungkinan keterlibatan dalam pelanggaran membocorkan berita dan dokumen rahasia," kata juru bicara Vatikan Federico Lombardi, seperti dilansir dari AFP, Kamis (12/11).
Lombardi mengatakan, tim penyidik ​​Vatikan juga bakal menyelidiki lebih jauh siapa saja yang terlibat atau mungkin bekerja sama dalam memperoleh dokumen-dokumen rahasia yang menjadi rujukan dua wartawan itu.
AFP juga melansir, pada Minggu (8/11) kemarin, Paus berjanji untuk terus mereformasi namun dia juga mengutuk terjadinya kebocoran dokumen. "Penerbitan dokumen-dokumen ini adalah kesalahan. Ini adalah tindakan tercela yang tidak membantu," ujarnya setelah memimpin doa Angelus. (adk/jpnn)
VATIKAN - Takhta suci Vatikan kebakaran jenggot. Sebuah laporan hasil racikan dua wartawan Italia, Gianluigi Nuzzi dan Emiliano Fittipaldi telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina