RI-Australia Jalin Kerja Sama Militer Sejak 1990, Tujuannya?

RI-Australia Jalin Kerja Sama Militer Sejak 1990, Tujuannya?
Perwakilan TNI AL dan Angkatan Laut Australia saat acara penutupan dengan penutupan di Lounge Room KRI Diponegoro yang sedang sandar di dermaga Koarmatim, Surabaya. FOTO: DOK.Penerangan Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Latihan bersama (Latma) antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Australia, Royal Australian Navy (RAN), telah berakhir. Latihan yang diberi nama Latma New Horizon 2015, ditandai dengan penutupan di Lounge Room KRI Diponegoro.

Menurut Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam siaran persnya, Jumat (13/11), penutupan latihan bersama ini dipimpin oleh Komandan KRI Usman harun-359 Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta, S.T., M.A.P. selaku Komandan Satgas Latma New Horizon 2015 sekaligus sebagai pelaku latihan.

Kedua angkatan laut antara, Indonesia dan Autralia telah menjalin kerja sama sejak tahun 1990.

RI-Australia Jalin Kerja Sama Militer Sejak 1990, Tujuannya?

Asops KSAL Laksamana Muda TNI Ari Soedewo, S.E., dalam amanat tertulis dibacakan Komandan Satgas mengatakan, Latma New Horizon dilaksanakan selama empat hari merupakan aktualisasi kerja sama di sektor militer dalam rangka meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Australia.

Menurutnya, Latma New Horizon tahun 2015 mempunyai banyak keuntungan bagi kedua negara. Karena itu, program latihan ini harus dilakukan terus-menerus dalam rangka menjalin kerja sama dan hubungan baik antara dua angkatan laut.

“Latihan bersama ini didasari rasa saling memahami, saling menghormati, dan bermanfaat untuk kedua negara, Indonesia-Australia,” kata Asops KSAL.

Asops KSAL juga mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan Latma New Horizon 2015. Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerjas keras, keseriusan dan kerja sama tim yang baik.

SURABAYA - Latihan bersama (Latma) antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Australia, Royal Australian Navy (RAN), telah berakhir. Latihan yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News