Kutuk Teror Paris, Adhyaksa Dault: Ini Tidak Benar, Kejam!
jpnn.com - JAKARTA – Adhyaksa Dault ikut mengecam pelaku teror Paris yang terjadi Jumat (13/11) malam waktu setempat. Menurut Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault itu, teror tersebut tak berperikemanusiaan.
"Ini tidak benar, apapun motif dan alasannya. Kejam! Dengan segala keragaman manusia, kepentingan dan keyakinan yang ada, kedamaian dan keharmonisan dunia harus tetap kita jaga," ujar Adhyaksa, Sabtu (14/11).
Adhyaksa pun meminta insan pramuka mengheningkan cipta dan berdoa bagi para korban teror yang menewaskan ratusan warga tak bersalah itu.
"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kita Pramuka harus selalu menjaga kedamaian dan keharmonisan dimana pun kita berada," jelas Adhyaksa.
Saat ini, Pramuka Indonesia tengah menjalankan program Messenger of Peace (MoP) bersama Gerakan Pramuka seluruh dunia. Tujuannya adalah melakukan berbagai kegiatan demi menjaga dan menciatakan perdamaian dunia. Indonesia dianggap yang terbaik menjalankan program MoP.
Adhyaksa juga meminta semua pihak tidak tergesa-gesa mengaitkan tindak kekerasan itu dengan agama atau keyakinan tertentu.
"Biarkan otoritas keamanan di Paris yg bekerja terlebih dahulu. Jangan membuat spekulasi yang tidak perlu. Kita bantu dan doakan keselamatan para korban bom," tambah Adhyaksa. (jos/jpnn)
JAKARTA – Adhyaksa Dault ikut mengecam pelaku teror Paris yang terjadi Jumat (13/11) malam waktu setempat. Menurut Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Dua Helikopter AL Malaysia Jatuh di Pangkalan, Tidak Ada yang Selamat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat