Ternyata Pihak Keamanan Sudah Yakin Euro 2016 Jadi Target Teroris, Lalu?

Ternyata Pihak Keamanan Sudah Yakin Euro 2016 Jadi Target Teroris, Lalu?
Ilustrasi. FOTO: AFP

jpnn.com - KESUKSESAN Euro 2016 bukan hanya tanggung jawab FFF, tapi juga UEFA. Standar keamanan jadi tugas Euro 2016 SAS, termasuk operasional lainnya. Tenyata sejak pekan lalu pemimpin Euro 2016 SAS Jacques Lambert sudah meyakini bahwa Euro 2016 jadi salah satu target serangan teroris.

Dilansir dari Goal, serangan teroris ke Charlie Hebdo sepuluh bulan lalu belum berakhir. 

"Euro 2016 bukan satu-satunya yang terancam dengan serangan bom ini. Kami mengidentifikasi, sejak awal ada 12 risiko yang harus dihadapi Prancis. Semua akan jadi pekerjaan Kementerian Dalam Negeri, pemerintah Prancis, dan Euro 2016 SAS," tutur Lambert. 

Lebih lanjut, Lambert menyebut risiko serangan teroris menjadi yang nomor satu bila dibandingkan dengan risiko lainnya. Bahkan, dibandingkan dengan ancaman rusuh antar pendukung. 

"Ini bukan lagi teori tentang risiko, tetapi risiko yang mungkin akan terjadi. Harus ada tindakan," lanjutnya. 

Pemerintah Prancis pun langsung melakukan gerak cepat setelah terjadinya serangan teroris itu. Kebetulan, saat kejadian, Presiden Francois Hollande sedang duduk di tribun kehormatan Stade de France. Setelah ledakan, dia dievakuasi meninggalkan stadion oleh pasukan pengawalnya. 

Setelahnya, Hollande, sebagaimana diberitakan di Belfast Telegraph, mengadakan pertemuan khusus di Elysee Palace. Dia kemudian mengumumkan situasi darurat untuk Prancis. Selain itu, sekitar 1.500 personel tambahan langsung dikerahkan untuk menjaga lokasi-lokasi penting di Paris. 

Di antaranya, Stade de France dan Parc des Princes, dua stadion yang menjadi venue Euro 2016 di Paris. Namun, belum diketahui langkah seperti apa yang akan diambil pemerintah Prancis supaya gelaran empat tahunan itu tidak sampai terkena serangan bom. (ren/nw/mas)

KESUKSESAN Euro 2016 bukan hanya tanggung jawab FFF, tapi juga UEFA. Standar keamanan jadi tugas Euro 2016 SAS, termasuk operasional lainnya. Tenyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News