Mengenal Tren Tato Bola Mata (1): Lebih Ngeri Dibanding Terjun Payung

Mengenal Tren Tato Bola Mata (1): Lebih Ngeri Dibanding Terjun Payung
Kylie Garth. Foto: AFP

jpnn.com - GILA. Pencinta rajah tubuh mulai kian ekstrem dengan hobi mereka. Di Australia dan sejumlah negara lain, ada tren tato baru: tato bola mata.

---

Tidak ada ada yang menampik kecantikan Kylie Garth. Rambutnya merah, kulitnya putih mulus dengan hidung mancung dan bibir tipis. Namun, jika dilihat baik-baik, orang mungkin bakal kaget dengan penampilannya. Sebab, matanya berwarna biru kehijauan dan lidahnya bercabang seperti ular.

Garth tidak memakai lensa kontak. Dia adalah satu di antara sekitar 20 orang yang menjalani tato bola mata di Australia. Perempuan yang memiliki hobi body piercing itu ingin tampil beda dengan merajah bola matanya.

''Ini (proses penatoan, Red) tidak sakit sama sekali, tapi tetap saja menakutkan,'' ujar Garth. ''Ini lebih menakutkan dibandingkan terjun payung,'' tambahnya.

Jon Luna Cobra Smith adalah salah seorang penggagasnya. Luna Cobra yang mengenalkan tato bola mata itu di Negeri Kanguru tersebut. Pria itu terinspirasi untuk menato bola mata setelah melihat foto temannya belasan tahun lalu. Saat itu, kawannya mengedit fotonya dengan Photoshop hingga mirip salah seorang tokoh di film Dune. Dalam film tersebut, salah seorang tokohnya memiliki mata berwarna biru elektrik.

Luna Cobra yang memang ahli rajah tubuh dan body piercing langsung mencari tahu tekniknya. Tato bola mata mungkin masih baru di dunia modern, tapi sudah banyak suku pedalaman yang memakainya. Begitu tahu, dia lantas meminta temannya itu agar mau menjadi ''pasien'' pertamanya.

Sang kawan mau dengan syarat ada dua orang lagi yang juga menjalani tato bola mata tersebut. Luna Cobra akhirnya menemukan dua orang lainnya yang mau. Penatoan bola mata pertamanya pun dimulai dan berhasil. (News/Daily Mail/sha/c19/ami) 


GILA. Pencinta rajah tubuh mulai kian ekstrem dengan hobi mereka. Di Australia dan sejumlah negara lain, ada tren tato baru: tato bola mata. ---


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News