Duh.. 4 Bulan Warga Daerah Ini Minum Air Keruh
jpnn.com - MOROWALI – Warga desa transmigrasi Bahoeo Rekoreko menghadapi situasi sulit dalam empat bulan terakhir. Mereka kekurangan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Alhasil, warga desa itu harus rela mengonsumsi air yang keruh. Yang lebih miris, mereka harus menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer hanya demi mendapatkan air yang tak layak itu.
Salah satu tokoh masyarakat Bahoeo Rekoreko Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, Abd Rahman mengatakan, warga transmigrasi kekurangan air bersih akibat kemarau panjang sehingga debit air sungai menjadi berkurang.
Dia menambahkan, warga biasanya setiap pagi dan sore harus mencari air di mata air sungai yang kondisinya keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi.
“Mata air sudah tidak bisa lagi mengalir, hanya tergenang. Itu yang kita manfaatkan sehari-hari dengan cara membuat sumur, untuk menampung air supaya tidak terlalu keruh. Kami harus berbuat apa, hanya itu yang bisa kami dapatkan, menginggat tidak ada sumber mata air lagi, “ ujar Rahman tengah pekan lalu. (pri)
MOROWALI – Warga desa transmigrasi Bahoeo Rekoreko menghadapi situasi sulit dalam empat bulan terakhir. Mereka kekurangan air bersih untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi
- Ditanya Penangkapan Warga Kampung Bayam, Gubernur DKI Jakarta Tersenyum, Naikkan Pundak
- DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023