Terbuai Janji Pemerintah, Honorer K2 Terpaksa Bertahan, Begini Resikonya

Terbuai Janji Pemerintah, Honorer K2 Terpaksa Bertahan, Begini Resikonya
ILUSTRASI. Demo Honorer K2 menuntut diangkat menjadi PNS. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Terbuai janji-janji pemerintah, honorer kategori dua (K2) mengaku tetap setiap pada profesinya sekarang. Mereka enggan beralih ke profesi lain karena yakin pemerintah akan menepati janji mengangkat honorer K2 menjadi CPNS.

“Kami ini seperti tergadai oleh janji. Mau mundur sayang, mau bertahan ya begini risikonya dipimpong terus," keluh Korwil Forum Honorer K2 Cirebon Wardi kepada JPNN, Senin (23/11).

Dia menyebutkan, banyak honorer K2 tidak bisa pindah ke profesi lain karena kadung berumur tua. ‎Daripada mengundurkan diri dan mencari profesi lain tapi tidak dipakai, terpaksa bertahan saja.

“Saya dulu bekerja hanya dibayar Rp15 ribu per bulan. Alhamdulillah sekarang sudah naik menjadi Rp500 ribu per bulan," akunya.

Wardi menambahkan, untuk menambah biaya hidup, rata-rata honorer K2 berprofesi ganda. Ada yang jadi tukang ojek, bertani, berdagang, dan lain-lain.

“Kalau kami guru kan ada jam mengajarnya. Nah, saat tidak mengajar itu kami cari kerja tambahan,” tandasnya.(esy/jpnn)


JAKARTA – Terbuai janji-janji pemerintah, honorer kategori dua (K2) mengaku tetap setiap pada profesinya sekarang. Mereka enggan beralih ke


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News