Tito Karnavian Serius Hadapi Ancaman Santoso Ledakkan Mapolda

Tito Karnavian Serius Hadapi Ancaman Santoso Ledakkan Mapolda
Tito Karnavian. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian menanggapi serius ancaman gembong teroris Santoso alias Abu Wardah di media sosial, yang lewat video mengajak para simpatisan meledakkan markas Polda Metro Jaya

Dalam video berdurasi 9 menit 35 detik itu, Santoso mengancam akan meledakkan markas Polda Metro Jaya. Oleh sebab itu, Tito akan memastikan apakan benar suara Santoso dan akan mengusut asal usul beredarnya video tersebut.

"Kami sudah tahu (rekaman itu). Tapi kami mau konfirmasi dulu apakah benar itu suara dia (Santoso). Bisa saja orang lain buat-buat‎ rekaman seperti itu," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Video yang sejak Senin (23/11) tersebar di sejumlah media sosial itu berjudul 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi'. ‎Tidak ada aktivitas di dalam video itu. Hanya terlihat foto Santoso dan beberapa anak buahnya, serta bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di sudut kiri atas. Dan terdengar audio seruan yang diklaim sebagai suara Santoso.

"Kami belum tahu apakah itu suara asli dia (Santoso) atau tidak," imbuh dia.

Sementara dari pantauan JPNN.com di Mapolda Metro Jaya, sejumlah anggota Sabraha dan Provost memeriksa bagasi setiap kendaraan di pintu masuk markas Polda tersebut. Tak hanya itu, polisi juga menjaga keamanan di sejumlah titik vital di Jakarta.

‎"Bukan hanya pengamanan, tapi kelompok-kelompok di wilayah Jabodetabek akan kami monitor ketat sekali," tandas Tito.

‎7 Juli 2013 lalu, Santoso juga mengeluarkan ancaman kepada Densus 88/Antiteror. Dia melansir seruan untuk melawan pasukan antiteror Polri tersebut melalui Youtube. Meski demikian, polisi mengaku masih belum menemukan titik terang keberadaan Santoso. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian menanggapi serius ancaman gembong teroris Santoso alias Abu Wardah di media sosial, yang lewat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News