Pemuda Itu Gali Kuburan Sendiri Karena Tidak Mampu Mendapat Ilmu, Mati Secara Haram

Pemuda Itu Gali Kuburan Sendiri Karena Tidak Mampu Mendapat Ilmu, Mati Secara Haram
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA – Miswanto Damanik, 25 kini telah tiada. Huta I Nagori Pematang Gajing, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumut itu meninggal dunia pada Senin (23/11). Yang mengagetkan, seminggu sebelum meninggal, Miswanto sudah menggali kuburannya sendiri di halaman belakang rumahnya. 

“Dia (Miswanto) bilang sama kami, kalau dia sudah mau mati,” ujar kakak Miswanto, Lasmauri Damanik, 27.

Sementara, salah seorang tetangganya juga mengaku bahwa seminggu lalu mereka berbincang-bincang dengan Miswanto. Katanya, Miswanto mengatakan dirinya akan mati. “Aku mau mati ini, Pak,” ujar warga itu menirukan ucapan Miswanto.

Lantas apa yang membuat Miswanto berfirasat ingin mati? Salah seorang tetangga yang tak disebutkan namanya, Miswanto pernah mengaku karena tidak mampu mendapat ilmu keagamaan yang diinginkannya.

“Nggak dapatku ilmu ini, Pak. Saat berkata itu Miswanto sedang menggali kuburannya sendiri di belakang rumahnya,” kata sang tetangga itu.

Akhirnya, Miswanto benar-benar meninggal pada Senin (23/11). Ia mengakhiri hidupnya sendiri di dalam kamar. Miswanto mati dengan cara haram, yakni gantung diri menggunakan tali nilon warna kuning dengan cara mengikat tali ke penahan seng rumahnya. (ms/sdf/pojoksatu/mas)


JAKARTA – Miswanto Damanik, 25 kini telah tiada. Huta I Nagori Pematang Gajing, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumut itu meninggal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News