Kisah Dramatis Bidan yang Sedang Hamil Tua, Meninggal setelah Tugas 2 Persalinan

Kisah Dramatis Bidan yang Sedang Hamil Tua, Meninggal setelah Tugas 2 Persalinan
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - PONTIANAK - Cerita mengharukan datang dari pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Landak. Seorang bidan bernama Anik Setya Indah meninggal dalam tugasnya.

Indah, demikian dia disapa, mengembuskan napas setelah nyawanya tak bisa tertolong lagi oleh tenaga medis di RSUD Landak. Tragisnya, Indah yang sedang hamil tua itu meninggal setelah menolong dua pasiennya melahirkan.

Ceritanya, bidan yang sedang hamil delapan bulan itu menerima panggilan persalinan ke rumah dua pasien sekaligus. Daerah menuju lokasi pasien jauh dengan medan yang sulit. Rumah pasien memang berada di pedalaman. 

Sempat dilarang sang suami, Mulyoto, karena kondisi sedang hamil tua, Indah menolak dan tetap saja berangkat. Dia merasa terpanggil untuk menolong persalinan pasien tersebut. 

Akhirnya, selama seharian, Indah berhasil membantu proses persalinan dua pasien dengan selamat. Indah pun kemudian pulang ke rumah setelah memastikan pasien dan bayinya dalam kondisi baik. 

Sesampai di rumah, Indah merasakan sakit pada perutnya. Indah mengira dirinya akan melahirkan. 

Melihat kondisi Indah, sang suami berniat membawanya ke rumah sakit di Pontianak. Namun, jaraknya jauh karena membutuhkan empat jam perjalanan. Mulyoto berpikir, kalau Indah dibawa ke Pontianak, dikhawatirkan terjadi apa-apa di jalan. 

Akhirnya, Indah dibawa ke rumah sakit terdekat, RSUD Landak. Dia sampai di rumah sakit sekitar pukul 19.00 Kamis (19/11). Setelah diperiksa dengan USG, ternyata bayi dalam kandungan sudah tak tertolong. 

PONTIANAK - Cerita mengharukan datang dari pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Landak. Seorang bidan bernama Anik Setya Indah meninggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News