Ini Alasan Lengkap Kenapa Habib Rizieq Tuding Bupati Kawini Nyi Roro Kidul

Ini Alasan Lengkap Kenapa Habib Rizieq Tuding Bupati Kawini Nyi Roro Kidul
Imam Besar FPI Habib RIzieq. FOTO: dok

jpnn.com - PERSETERUAN antara Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Bupati Purwakarta Jawa Barat Dedi Mulyadi semakin sengit. Betapa tidak sang habib menyebut bahwa Dedi mengaku pernah melamar dan mengawini Nyi Roro Kidul. 

“Sejak memimpin Purwakarta (dedi) terus berusaha menghidupkan kembali ajaran "Sunda Wiwitan", sehingga ia menghiasi Purwakarta dengan aneka patung pewayangan seperti patung Bima dan Gatotkaca, bahkan ditambah dengan aneka patung Hindu Bali,” tulis Rizieq dalam akun resmi facebooknya.

Lanjut Rizieq, Dedi juga membuat kereta kencana yang konon katanya untuk dikendarai sang isteri, Nyi Loro Kidul.

“Kereta Kencana tersebut dipajang di Pendopo Kabupaten Purwakarta, dan diberi kemenyan serta sesajen setiap hari, lalu dibawa keliling Purwakarta setahun sekali saat acara Festival Budaya, dengan dalih untuk membawa keliling Nyi Loro Kidul buat keberkahan dan keselamatan Purwakarta,” tambahnya.

(BACA: Heboh... Di Facebook Muncul Pelesetan: Lafar Ngamuk Nyambi Munkar)

Selain itu, orang nomor satu di FPI itu menyebut bahwa Dedi pernah menganjurkan kepada siapa pun yang mau selamat lewat di jalan Tol Cipularang agar menyebut nama Prabu Siliwangi. “Dan beberapa tahun lalu, Dedi juga pernah menyatakan bahwa suara seruling bambu lebih merdu daripada membaca Al-Qur'an,” kata dia.

Pohon-pohon di sepanjang jalan kota Purwakarta diberi kain "Poleng", yaitu kain kotak-kotak hitam putih. Menurut Rizieq, itu bukan untuk keindahan, tapi untuk keberkahan sebagaimana adat Hindu Bali. Bahkan, kata dia, dan Dedi pun mulai sering memakai ikat kepala dengan kembang seperti para pemuka adat dan agama Hindu Bali.

“Dedi tidak bangga dengan Islamnya, tapi ia bangga dengan patung, sesajen dan takhayyulnya, yang dikemas atas nama Kearifan Lokal (Local Wisdom),” kata Rizieq. (mas/jpnn)

PERSETERUAN antara Imam Besar FPI Habib Rizieq dan Bupati Purwakarta Jawa Barat Dedi Mulyadi semakin sengit. Betapa tidak sang habib menyebut bahwa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News