Ironis! Kota Hujan Krisis Air Bersih, Warganya Sampai Keracunan

Ironis! Kota Hujan Krisis Air Bersih, Warganya Sampai Keracunan
Ilustrasi. Foto: dok/Jawa Pos Group

jpnn.com - BOGOR -  Di saat sejumlah daerah mulai mengalami banjir dan curah hujan tinggi, Bogor sebagai daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Hujan justru mengalami krisis air bersih. Pemerintah Kabupaten Bogor bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih buat masyarakatnya. 

Seperti yang terjadi di Kampung Pancuran, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Sebanyak 42 warga disana harus mendapatkan pengobatan di puskesmas setempat. Mereka keracunan akibat mengonsumsi air yang tercemar. Padahal, air tersebut merupakan satu-satunya sumber yang dimiliki warga dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami di sini krisis air bersih. Terlebih saat ini, sumber air satu-satunya yang kami miliki membuat kami keracunan,”keluh Adi (34) salah satu warga yang keracunan air.

Akibat keracunan tersebut, warga di kampungnya menjadi kebingunan untuk mendapatkan sumber air bersih yang aman dikonsumsi. Sejumlah warga memilih untuk mencari sumber air bersih lainya. Meskipun harus lintas kecamatan.

“Kami tidak berani lagi mengonsumsi air dari mata air tersebut. Sekarang saja efek keracunan masih terasa,” tuturnya, seperti dilansir dari Radar Bogor, Senin (30/11).

Akibat mengonsumsi air tersebut, 42 warga yang keracunan mengeluhkan rasa mual pusing serta demam. “Setelah meminum air tersebut, badan kami langsung panas dan lemas, kepala pusing serta mual-mual,”katanya.

Keracunan tersebut tidak hanya menyerang orang dewasa, namun sejumlah anak-anak pun turut menjadi korban. Dari 42 warga, sebanyak 20 korban merupakan anak-anak.

“Iya banyak anak-anak yang juga menjadi korban keracuan air di Kampung Pancuran, Desa Sukamakmur. Namun dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” kata Sekdes Desa Sukamakmur, Badrudin.

BOGOR -  Di saat sejumlah daerah mulai mengalami banjir dan curah hujan tinggi, Bogor sebagai daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Hujan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News