Ahok Sebut Sanksi Terhadap Operator Bus Transjakarta yang Lalai Terlalu Ringan

Ahok Sebut Sanksi Terhadap Operator Bus Transjakarta yang Lalai Terlalu Ringan
Basuki Tjahaja Purnama. foto: Dokumen JPNN.com

JAKARTA – Peristiwa kecelakaan melibatkan bus Transjakarta cukup sering terjadi beberapa hari belakangan ini. Salah satunya adalah kejadian bus Transjakarta menabrak KRL.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kejadian itu terjadi karena sanksi terhadap operator bus Transjakarta masih terlalu ringan. “Harusnya dicabut kontrak operator,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/11).
 
Meski demikian, Ahok mengatakan, pencabutan kontrak tidak bisa dilakukan begitu saja. Sebab, harus diperhitungkan efeknya.
 
“Kalau kamu cabut, terbengkalai enggak pengangkutan? Terbengkalai. Makanya inilah yang saya pengin, perintahkan direksi, Anda harus beli bus yang cukup,” ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
 
Pemerintah Provinsi DKI, sambung Ahok, siap memberikan suntikan dana bagi PT Transjakarta. “Anda mau Rp3 triliun atau Rp5 triliun, subsidi juga enggak apa-apa. Asal orang Jakarta, Tangerang, Depok dan sekitarnya naik busnya murah,” ucap Ahok.
 
Suami Veronica Tan ini menyatakan, apabila bus murah dan jumlahnya banyak, maka akan mengalihkan masyarakat untuk memanfaatkan angkutan massal.

“Kamu pasti lepasin motor. Naik motor dari rumah sampai di ujung parkirin, titipin, naik bus. Apalagi kalau Kopami, Kopaja, Metro Mini semua dihitung rupiah per kilometer, kamu akan makin untung,” ungkapnya. (gil/jpnn)


JAKARTA – Peristiwa kecelakaan melibatkan bus Transjakarta cukup sering terjadi beberapa hari belakangan ini. Salah satunya adalah kejadian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News