Memperihatinkan, Gajinya Kurang, Guru Jual Togel

Memperihatinkan, Gajinya Kurang, Guru Jual Togel
Ilustrasi. FOTO: pixabay.com

jpnn.com - MALANG benar guru yang satu ini. Karena merasa gajinya sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan Muhammad Isnaini, 30, mencari pekerjaan lain. Tapi, pekerjaan tambahannya itu membuatnya berurusan dengan polisi. Ya, dia jadi penjual kupon toto gelap alias togel.

Pada Minggu (29/11) Isnaini ditangkap polisi di rumahnya sendiri, Jalan Senyiur, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur. Sebelum mengamankan Isnaini, polisi membekuk Abdul Wahid. Pria paro baya yang merupakan kaki tangan Isnaini.

Dari rumah Wahid di Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, polisi menyita uang Rp 1,1 juta yang merupakan keuntungan dari hasil berjualan togel. ''Saya kaget baru pulang dari antar penumpang,'' ungkap Wahid.

Di dalam rumah, polisi berpakaian sipil juga menyita beberapa kertas rekapan togel. Wahid pun langsung dibawa ke kantor polisi. Berdasar hasil pemeriksaan, Wahid yang menyatakan baru seminggu bekerja sebagai pengepul itu menyebutkan nama Isnaini. Polisi pun langsung mengembangkan kasus tersebut.

Di rumahnya, ayah dua anak itu dibuat tidak berkutik. Pria yang sehari-hari mengajar di SD Jalan Pangeran Antasari tersebut mengaku bahwa dirinya memang berjualan togel. Beberapa lembar kertas rekapan togel dan uang Rp 1,6 juta diamankan. Kemarin (30/11) polisi baru membeberkan kasus itu karena mengejar bos dua pengepul tersebut.

Ketika ditemui awak media, Isnaini menyatakan, penghasilannya sebulan selama menjadi guru tidak cukup untuk menghidupi dua anak dan seorang istri. Sembilan tahun menjadi guru honorer, penghasilannya hanya Rp 300 ribu per bulan.

''Kalau dari jualan nomor (togel) bisa sampai Rp 1,7 juta dalam sehari,'' jelas Isnaini.

Kanitreskrim Polsekta Sungai Kunjang Ipda Heru Santoso menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan keduanya sebagai tersangka. ''Surat perintah penahanan sudah keluar. Tapi, masih ingin kami kembangkan,'' jelas Heru. (dra/er/k9/JPG/c15/diq) 

MALANG benar guru yang satu ini. Karena merasa gajinya sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan Muhammad Isnaini, 30, mencari pekerjaan lain. Tapi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News