Bahaya, Pimpinan MKD dari Golkar Minta Kasus Setya Novanto Ditutup

Bahaya, Pimpinan MKD dari Golkar Minta Kasus Setya Novanto Ditutup
Ketua DPR Setya Novanto. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari fraksi Partai Nasdem, Akbar Faisal mengungkap bahwa pimpinan MKD dari fraksi Golkar meminta skandal "Papa Minta Saham" yang sedang diproses mahkamah etika DPR ditutup.

Ini disampaikan Akbar, saat keluar ruang rapat MKD yang berlangsung tertutup. "Pak Kahar Muzakir minta case closed dan mendapat pembenaran dari anggota golkar lain," ungkap Akbar di depan ruang MKD DPR, Selasa (1/12).

Saat ditanya apakah permintaan menutup kasus Setya Novanto disetujui pleno MKD, anggota komisi III DPR itu menyatakan tidak. Namun, sejauh ini pleno MKD masih berpolemik masalah legal standing hingga keabsahan alat bukti sesuai laporan Menteri ESDM Sudirman Said.

"Enggak (didukung anggota lain). Tapi yang lainnya masih berputar-putar di situ juga. Harusnya sudah ditinggalkan administrasi tapi substansi. Mereka persoalkan antara beda transkrip dan rekaman, ada perbedaan. Nah karena agendanya penyempurnaan verifikasi, ya sudah didengarkan ulang (rekaman)," jelas Akbar.

Pihaknya menyebutkan, MKD juga akan minta pengadu untuk melengkapi transkrip yang sudah diserahkan. Secara pribadi, Akbar sendiri mengaku tidak nyaman dengan polemik yang berkembang di MKD. Apalagi kalau sampai pengambilan keputusan perkara Novanto berlanjut atau tidak didasarkan voting.

"Bahaya (kalau voting). Kalau tiba-tiba banyak menyatakan case closed bahaya. Mau apa coba," pungkasnya.

Terpisah, Wakil Ketua MKD dari fraksi Golkar, Kahar Muzakir, memilih tidak berkomentar soal dinamika rapat internal tersebut. Termasuk soal permintaan menutup kasus.

”Gak ada komentar, rapat tertutup,  Saya gak boleh komentar. Ga ada Keterangan, saya memberikan keterangan di dalam," ujar orang dekat Setya Novanto itu menjawab wartawan.(fat/jpnn)


JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari fraksi Partai Nasdem, Akbar Faisal mengungkap bahwa pimpinan MKD dari fraksi Golkar meminta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News