CCTV: Ferrari itu Muter-muter, Diduga Pemanasan Sebelum Lawan Lamborghini Maut

CCTV: Ferrari itu Muter-muter, Diduga Pemanasan Sebelum Lawan Lamborghini Maut
Ferrari yang diduga menjadi lawan balapan liar dengan Lamborghini maut di Surabaya. FOTO: pojokpitu/jpnn.com

SURABAYA - Satlantas Polrestabes Surabaya akhirnya membuka rekamanclosed circuit television (CCTV) untuk untuk mendalami kasus kecelakaan Lamborghini Gallardo LP 570-4 yang terjadi Minggu pagi (29/11). Ada beberapa CCTV milik Disnas Perhubungan Kota Surabaya yang diambil gambarnya. Di antaranya, dua CCT di traffic light perempatan Jalan Manyar Kertoarjo (dekat tempat kejadian kecelakaan) dan dua yang terpasang di traffic light Jalan Sulawesi. diambil kemarin (1/12).

Dari rekaman CCTV terlihat adanya supercar Ferrari 458 yang melaju dari Manyar Kertoarjo (tempat kecelakaan) ke arah Jalan Kertajaya. Dalam CCTV tercatat pukul 04.57. 

Rekaman itu pun mematahkan pengakuan pengendara Lamborghini Wiyang Lautner, 24, yang menyatakan dirinya melaju sendirian dan tidak sedang balapan.

Dalam CCTV itu terlihat Ferrari merah tersebut meluncur sendirian. Lamborghini yang kemudian menabrak lapak penjual STMJ itu tidak tampak.

Dugaannya, Ferrari tersebut sedang melakukan pemanasan. Mobil sport mewah pabrikan Italia itu kembali terekam CCTV saat melaju di Jalan Sulawesi arah Keputran pukul 05.01. Kemudian berbelok dan sempat berhenti di traffic lightJalan Sulawesi-Ngagel. "Dari situ dia lurus menuju arah Gubeng," ujar Agung Putranto, staf Surabaya Intelligent Transport System Dishub Surabaya.

Dari Gubeng, Ferrari tersebut kembali ke Kertajaya menuju Manyar Kertoarjo atau dari barat ke timur. Itu juga terekam CCTV pukul 05.11. Lima menit kemudian, mobil yang sama kembali terekam kamera pantau ketika berhenti di traffic light tersebut, tapi arahnya ke barat. 

Atau dari Manyar Kertoarjo ke arah Kertajaya. Setelah lampu hijau menyala, Ferrari itu tidak mengambil jalan terus, tapi putar balik mengambil jalur ke arah timur lagi. "Setelah itu dia tidak terpantau kamera kami lagi," kata Agung.

Itu berarti persis dengan penuturan seorang saksi mata yang melihat peristiwa kecelakaan Lamborghini dan menewaskan seorang pembeli STMJ tersebut. Saksi mata itu melihat, setelah Lamborghini menabrak pohon, mobil Ferrari tersebut putar balik dan melihat kondisi mobil mewah itu. 

Namun, karena semakin banyak orang yang datang, Ferrari kembali melaju. Agung tidak berani memastikan apakah Ferrari itu putar balik sebelum atau setelah insiden Lamborghini maut. Sebab, kamera pantau dishub tidak dapat menjangkau sampai ke tempat kejadian.

Sementara itu, kamera CCTV dishub di traffic light sekitar KONI juga tidak dapat merekam kejadian tersebut karena sedang dalam perbaikan.

Agung mengatakan, kemarin pagi polisi datang ke Surabaya Intelligent Transport System Dishub Surabaya di Terminal Bratang. Mereka meminta seluruh data rekaman yang menampilkan mobil Ferrari merah. Dari Jalan Manyar Kertoarjo, Sulawesi, hingga kembali ke Manyar Kertoarjo. (ant/did/nw/mas)


SURABAYA - Satlantas Polrestabes Surabaya akhirnya membuka rekamanclosed circuit television (CCTV) untuk untuk mendalami kasus kecelakaan Lamborghini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News