Lulusan Terbaik Akmil 1998 Pimpin Pasukan TNI di Lebanon

Lulusan Terbaik Akmil 1998 Pimpin Pasukan TNI di Lebanon
Komandan Satgas (Dansatgas) Indobatt Konga XXIII/Unifil, Letkol Inf Dwi Sasongko saat pengarahan pada apel khusus di Marshaling Area PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/12/2015). FOTO: DOK.TNI for JPNN.com

jpnn.com - SENTUL – Satuan Tugas Batalyon Infanteri Mekanis (Satgas Yonif Mekanis) TNI Konga XXIII-J/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indonesian Battalion (Indobatt) siap melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian dunia.

Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Indobatt Konga XXIII/Unifil, Letkol Inf Dwi Sasongko dalam pengarahannya pada apel khusus di Marshaling Area PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/12/2015).

Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil yang beranggotakan 850 Prajurit TNI dari tiga Angkatan (537 TNI AD, 231 TNI AL dan 82 TNI AU) dibawah pimpinan Letkol Inf Dwi Sasongko, abituren Akademi Militer 1998 dan merupakan Lulusan Terbaik (Adhi Makayasa) yang saat ini menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 305 Para Raider, Karawang, Jawa Barat.

Dwi Sasangko mendapatkan kehormatan sekaligus tantangan untuk menunjukkan profesionalisme prajurit TNI di dunia internasional, yang merupakan tugas sangat berat karena pasukan Kontingen Garuda sebelumnya yang juga bertugas di tempat yang sama telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Menurut Dwi, para prajurit yang terpilih dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil merupakan prajurit-prajurit pilihan yang telah lulus seleksi untuk tergabung menjadi seorang Peacekeepers, dan siap ditugaskan selama setahun dalam misi Peacekeeping Operation di Lebanon. 

“Prajurit-prajurit pilihan tersebut sebelumnya telah melewati beberapa tahap yang dimulai dari tahap seleksi sampai dengan tahap pre deployment training yang bertujuan menyiapkan dan mengirimkan prajurit-prajurit profesional guna melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian dunia,” ujar Dwi melalui siaran pers Perwira Penerangan Konga XXIII-J/Unifil, Lettu Kav Denis Indrayadi.

Dwi menjelaskan, penugasan perdamaian merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

Tekad mulia ini dijabarkan pula melalui Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pada Pasal 20 Ayat 3 yang menegaskan tentang penggunaan kekuatan TNI dalam rangka tugas perdamaian dunia. Dalam pasal tersebut secara jelas disebutkan bahwa TNI melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang secara umum mengharapkan terciptanya stabilitas keamanan di Timur Tengah.

SENTUL – Satuan Tugas Batalyon Infanteri Mekanis (Satgas Yonif Mekanis) TNI Konga XXIII-J/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News