Gawat! 10 Anggota ISIS Masuk ke Thailand Jelang Natal dan Tahun Baru
jpnn.com - BANGKOK - Kelompok militan ISIS semakin menghantui kawasan Asia Tenggara. Tak hanya Indonesia, jaringan yang berpusat di Syria dan Irak itu kini memberi ancaman nyata buat Thailand.
Ancaman tersebut berawal dari bocornya sebuah memo intelijen yang bocor ke polisi Thailand. Isinya kurang lebih; 10 warga Syria yang merupakan anggota ISIS sudah berada di Thailand dan mengicar warga dan kepentingan Rusia.
Kabarnya, memo yang bocor itu merupakan peringatan dari Rusia untuk kepolisian Thailand. "Hingga saat ini kepolisian Thailand belum bisa memastikan jaringan ISIS ini, dan kami meminta warga untuk tetap tenang," ujar Juru Bicara Wakil Kepolisian Thailand Songpol Wattanachai, seperti dilansir dari IB Times, Minggu (6/12).
Informasinya, 10 anggota ISIS yang dimaksud itu memasuki Thailand antara 10-15 Oktober kemarin. Selain menargetkan warga atau yang ada hubungannya dengan Rusia, mereka disinyalir mengincar kepentingan negara-negara yang sudah berkoalisi menyerang mereka di Syria dan Irak.
Mengapa Thailand? Bukan rahasia lagi, sejumlah daerah di Thailand seperti Pattaya dan Phuket menjadi tempat favorit wisatawan asal Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, Belgia bahkan AS, untuk menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru.
Informasinya, mereka melakukan perjalanan secara terpisah. Empat pergi ke Pattaya, dua ke Phuket, dua ke Bangkok dan dua lainnya untuk lokasi yang tidak diketahui.
Memo yang bocor itu juga kabarnya sudah ditandai 'PENTING', bertanggal 27 November dari komandan Cabang Khusus Kepolisian Thailand dan dikirimkan ke unit-unit lain kepolisian. (adk/jpnn)
BANGKOK - Kelompok militan ISIS semakin menghantui kawasan Asia Tenggara. Tak hanya Indonesia, jaringan yang berpusat di Syria dan Irak itu kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia