Keren! Seniman Jogjakarta Angkat Sastra Waria

Keren! Seniman Jogjakarta Angkat Sastra Waria
Liek Suyanto. Foto: Vox Populi for JPNN

jpnn.com - JOGJAKARTA – Seniman dan budayawan Jogjakarta menggelar pertunjukan istimewa di Omah Kecebong. Bertajuk Sastra Sendaren, mereka mengangkat tema Sastra Waria.

Sejumlah seniman ambil bagian dalam acara itu. Di antaranya ialah Liek Suyanto, Thomas Haryanto Sukiran, Gati Andoko, Iqbal H Saputra, Budi Sardjono, Maria Widy Aryani, Aprinus Salam, Rully Malay, Satiti Muninggar, dan Ana Ratri.

“Pentas Sastra Sendaren menjadi bukti eksistensi dan jaringan budaya yang penting. Inilah modal sosial budaya yang dimiliki Jogyakarta. Bisa jadi, di situ pula letak keistimewaannya,” terang Penggagas Omah Kecebong Hasan Setyo Prayogo, Kamis (10/12).

Tema Sastra Waria merupakan sebuah pemaknaan bahwa sastra adalah bahasa universal yang bisa dijadikan media ekspresi dan apresiasi getaran jiwa. Hal itu ditegaskan saat Rully Malay tampil.

Penyair dari Himpunan Waria Yogyakarta (Hiwayo) itu membacakan dua puisi yang merekam kisah hidupnya. Diksi yang dipilih sungguh mengena, aksentuasi yang pas, dan tertata penuh kesabaran.

Satiti mementaskan orasi budaya. Pesan yang disampaikan aktivis waria asal Malang itu sungguh dalam. Yakni, peradaban hanya bisa dibangun dari kepribadian yang mengutamakan penghormatan atas harkat dan martabat kemanusiaan, tanpa membeda-bedakan asal usul dan latar belakang.

“Sebuah kehormatan  yang Agung bisa menghadiri perhelatan berbobot seni yang tinggi dan memberikan orasi budaya pada acara sastra sendaren di Omah Kecebong”  ujar Satiti. (jos/jpnn)

 


JOGJAKARTA – Seniman dan budayawan Jogjakarta menggelar pertunjukan istimewa di Omah Kecebong. Bertajuk Sastra Sendaren, mereka mengangkat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News