Mantan Pejabat BIN Ini Bilang Partisipasi Pemilih Rendah karena...

Mantan Pejabat BIN Ini Bilang Partisipasi Pemilih Rendah karena...
Mayjen Soedarmo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri‎ Soedarmo menilai, tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015, secara nasional cukup tinggi. Mencapai angka persentase sekitar 70 persen. 

Namun begitu, ia mengakui di beberapa daerah, tingkat partisipasi cukup rendah. Karenanya perlu dikaji lebih jauh, sehingga ada perbaikan proses demokrasi yang lebih baik ke depan.

"Rata-rata cukup tinggi. Tidak bisa ambil per daerah, harus ambil mayoritas. Rata-rata masih 70 persen. Tinggal nanti penanganannya ke depan yang perlu didalami, kenapa (ada daerah yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah,red)," ujar Soedarmo, Rabu (15/12).

Menurut birokrat berpangkat mayor jenderal itu, ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Antara lain, mungkin akibat sosialisasi yang kurang. ‎Namun bisa juga akibat kondisi-kondisi lain.

"Jadi memang perlu  bangun sinergitas untuk tingkatkan partisipasi. Pemda harus optimalkan sosialisasi. Kami di Polpum sudah upayakan sosialiasi, tapi kan tidak bisa jangkau semua, anggaran terbatas," ujarnya.

Menurut mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) ini, beberapa langkah yang pernah dilakukan Ditjen Polpum antara lain, mesosialisasikan pada pemilih pemula untuk secara aktif menggunakan hak pilihnya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pendidikan politik pada masyarakat.

‎"Jadi secara maksimal kami sudah manfaatkan sosialisasi untuk pemilih pemula dan masyarakat umum. Kami ada pendidkan politik, itu yang dimaksimalkan. Kami ingin dari berbagai elemen juga laksanakan pendidikan politik," ujar Soedarmo.(gir/jpnn)


JAKARTA - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri‎ Soedarmo menilai, tingkat partisipasi pemilih pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News