Kata LBH Pajak dan Cukai, Luhut Panjaitan Sekadar Lips Service

Kata LBH Pajak dan Cukai, Luhut Panjaitan Sekadar Lips Service
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memberikan keterangan pers usai menemui Pimpinan KPK di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/1). Kedatangannya membicarakan kerjasama antar pihaknya dengan KPK dan Dirjen Pajak perihal peningkatan pembayaran pajak dan menyampaikan pesan presiden Jokowi yang menyatakan komitmennya mendukung tugas KPK. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif LBH Pajak dan Cukai Nelson Butarbutar mengatakan, ajakan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan agar KPK mengarap ribuan triliun tunggakan wajib pajak serta memasukkan dalam tindak pidana pencucian uang, sekadar lips service.

Menurut dia, ajakan itu harus juga diiringi dengan melakukan pembenahan jajaran aparat perpajakan. "Bagaimana mungkin sapu kotor membenahi lantai yang kotor," kata Nelson di Jakarta, Kamis (7/1).

Menurut dia, persoalan perpajakan yang muncul acap kali karena kesalahan oknum pajak. Hal itu bisa dilihat dari fakta dan pemberitaan yang ada selama ini.

 "Jadi, rencana itu akan dinilai masyarakat bagus jika Pak Luhut mengejar lebih dulu 'oknum' di jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Jangan menuding ke luar, ke para wajib pajak," ujarnya.

Ia mempertanyakan apakah sudah menjamin  jika KPK mengejar wajib pajak, maka perolehan pajak akan maksimal.

"Jangan di satu sisi dikejar, namun di sisi lain 'bocor'. Ada pepatah mengatakan awal yang baik akan berakhir dengan baik. Nah, pak Luhut buktikan dulu dari dalam institusi pajak itu," katanya. (boy/jpnn)


JAKARTA - Direktur Eksekutif LBH Pajak dan Cukai Nelson Butarbutar mengatakan, ajakan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan agar KPK mengarap ribuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News