Polisi Tahan 150 Ton BBM, Diduga Ilegal, tapi Diklaim Pemda, Nah Lho..

Polisi Tahan 150 Ton BBM, Diduga Ilegal, tapi Diklaim Pemda, Nah Lho..
Polisi memasang police line di kapal yang didgua membawa BBM ilegal. Foto: dok/ Radar Sorong

jpnn.com - WAISAI - Sebanyak 150 ton bahan bakar minyak diamankan Polres Raja Ampat dari kapal LCT Maros Indah Jaya di Pelabuhan Waisai, Papua Barat, Rabu (13/1).

BBM tersebut diduga ilegal. Dalam pantauan Radar Sorong, polisi sudah memasang garis polisi mengelilingi kapal. Selain dipasangi police line, beberapa anggota polisi juga ditempatkan di lokasi sandar kapal. Mereka dilengkapi senjata api di atas kapal patroli.

Kapolres Raja Ampat AKBP Edfrie M. Maith membenarkan adanya penangkapan kapal LCT yang diduga mengangkut BBM ilegal itu. Namun, dia yang mengaku sedang berada di Jakarta mengikuti proses sidang MK terkait Pilkada Raja Ampat, tak bersedia berkomentar banyak. 

“Memang benar ada penangkapan kapal LCT bermuatan 150 ton BBM jenis solar.  Sementara telah di police line guna penyeledikan lebih lanjut. Kemungkinan Minggu depan barulah hasil penyelidikannya dipublikasikan,” kata Kapolres.

Menurut warga sekitar, kapal LCT bermuatan BBM Solar itu sudah disandarkan dan dipasangi garis polisi sejak tiga hari lalu. Informasi yang dihimpun Koran ini, Kapal LCT Maros Indah Jaya mengangkut solar milik Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kabupaten Raja Ampat. 

Namun BBM yang dimaksud tidak memiliki dokumen dan surat-surat lengkap, sehingga ditangkap dan ditahan polisi. 

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Raja Ampat Djalali mengatakan bahwa Kapal LCT Maros Indah Jaya mengangkut 150 ton solar untuk kebutuhan pembangkit listrik atas permintaan Pemerintah Daerah.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah sudah memesan BBM tersebut sejak Desember 2015 untuk kubutuhan pembangkit listrik pada bulan Januari dan Februari 2016.  "Stok BBM di PLTD saat ini hanya bisa bertahan sampai 25 Januari 2016. Dipastikan akan terjadi pemadaman listrik di seluruh Kabupaten Raja Ampat apabila stok BBM saat ini habis karena sesuai dengan informasi. Kepolisian menahan BBM yang dipesan Pemerintah Daerah untuk stok ke depan," ujarnya.

WAISAI - Sebanyak 150 ton bahan bakar minyak diamankan Polres Raja Ampat dari kapal LCT Maros Indah Jaya di Pelabuhan Waisai, Papua Barat, Rabu (13/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News