Jadi... Beginilah Teroris di Indonesia Mendapat Aliran Dana, Melalui Perusahaan!
jpnn.com - JAKARTA - Salah satu hal yang penting untuk mengungkap aksi terorisme adalah mencari alirana yang digunakan para peneror itu. Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan bahwa lembaganya pernah mengindikasikan adanya transaksi mencurigakan ke Filipina yang diduga berkaitan dengan kegiatan terorisme.
"Dugaannya memang untuk pembelian senjata. Data itu sudah kami sampaikan ke Densus. Mereka yang harus follow the suspect," ungkapnya.
Dari analisis tim PPATK, uang untuk membeli senjata itu diduga berasal dari Timur Tengah. Uang diarahkan ke sayap-sayap organisasi radikal di Indonesia, kemudian digunakan untuk membeli senjata di Filipina.
Agus mengungkapkan, fenomena pembiayaan terorisme di Indonesia kini berubah. Jika dulu banyak indikasi bahwa dana diperoleh dari aksi kriminal (perampokan bank dan sebagainya) serta penggalangan melalui sedekah, kini tidak begitu lagi.
"Tiga tahun belakangan, praktiknya melalui pengelolaan perusahaan," terang pejabat yang berasal dari Bank Indonesia tersebut.
Penggunaan perusahaan itu diduga sebagai modus pencucian uang. Agar tidak mencolok, dana yang didapatkan dari Timur Tengah dikirim ke rekening perusahaan. Pengiriman uang itu bisa mencapai miliaran rupiah. Perusahaan tersebut dibuat seolah-olah memiliki aktivitas dengan melakukan transaksi-transaksi bisnis.
Agus tak mau memerinci perusahaan yang terindikasi melakukan praktik tersebut. Dia beralasan takut mengganggu kerja Densus 88. Sebab, semua data itu sudah diserahkan kepada Densus 88. "Modus ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Tapi, saya tidak bisa sebut daerahnya," ucap dia. (idr/gun/ano/kim/mas)
JAKARTA - Salah satu hal yang penting untuk mengungkap aksi terorisme adalah mencari alirana yang digunakan para peneror itu. Wakil Kepala Pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Gowes 90 Kilometer dari Jakarta-Bogor
- Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun
- Great Eastern Life & SOS Childrens Villages Indonesia Genjot Kemampuan Generasi Muda Berwirausaha
- Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan & Penanganan Kecelakaan Mudik 2024
- Pemda Serius Angkat Honorer Lulusan SD/SMP Jadi PPPK 2024?