Jika Bersyukur, Pengikut Gafatar Bilang: Puji Tuan Semesta Alam
jpnn.com - PADANGSIDIMPUAN - Abdul Rahman Silitonga, pria yang kesehariannya sebagai kuli bongkar muat di daerah Palopa, Padangsidimpuan Tenggara, cerita puterinya, Mira Lisda br Silitonga pergi bersama suami Enuh Ruhiyat dan tiga anaknya (cucu, Abdul Rahman) berangkat ke Kalimantan untuk eksodus bersama pengikut Gafatar lainnya.
Bahkan, meski sudah dilarang, keluarga itu tetap memutuskan untuk berangkat tanpa pamit kepadanya dan istri, Nur Suti.
Dia cerita, selama masih tinggal bersama Enuh, menantunya itu, dia kerap berseberangan pendapat.
“Berbicara mengenai Tuhan, katanya Tuhan itu tidak ada, yang ada hanya Tuan yang ditentukan manusia sendiri. Kalau bersyukur, katanya Puji Tuan Semesta Alam, panggil laki-laki dengan Bung, perempuan dipanggil Bunda, bahkan anak kecil manggilnya Bung juga,” ujarnya.
“Pernah juga berbicara mengenai ruh orang yang mati kecelakaan, malah ditanya sama dia (Enuh), ‘ruh lalat yang mati ke mana, ruh nyamuk itu ke mana?”. Kan aneh, semua dilogikan sama mereka (Gafatar),” terang pria yang telah puluhan tahun merantau dari Garut itu. (mag-01/sam/jpnn)
PADANGSIDIMPUAN - Abdul Rahman Silitonga, pria yang kesehariannya sebagai kuli bongkar muat di daerah Palopa, Padangsidimpuan Tenggara, cerita puterinya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akmal Malik Menjamin Tenaga Honorer Pemprov Kaltim Dapat THR
- 1.231 PPPK Banyuwangi Mendapat Perpanjangan Kontrak 3 Tahun, Gajinya Juga Naik
- 4.044 PPPK Terima SK, Pj Bupati Bogor: Jaga Integritas sebagai Aparatur Pemerintah
- Diterjang Angin Kencang, 1 Rumah Warga di OKU Selatan Rusak Berat
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan