IFC : Kami Ingin Sukses Bersama

IFC : Kami Ingin Sukses Bersama
Para pengurus Indonesian Fashion Chamber Chapter Surabaya bersama Advisor Board

jpnn.com - Mengusung nilai dasar inovasi dalam kebersamaan, industri fashion tanah air kedatangan satu organisasi baru, Indonesian Fashion Chamber (IFC). Belum genap dua bulan, organisasi yang diketuai oleh Ali Charisma itu sudah memiliki lebih dari 118 anggota dan pengurus dari sebelas chapter di Indonesia.

Bulan Januari dan Februari mendatang rencananya akan digunakan sebagai momen pelantikan pengurus chapter. Salah satunya seperti Surabaya yang dilakukan belum lama ini. IFC sendiri merupakan “pecahan” dari organisasi serupa yang lebih dulu eksis, yakni APPMI (Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia).

Menurut Taruna Kusmayadi member of advisor board IFC, organisasi tersebut akan fokus pada pengembangan kemampuan masing-masing anggota. ”Dengan tentunya mengedepankan kerjasama. Kami ingin bisa sukses dan berhasil bareng-bareng,” katanya.

IFC menurut Taruna juga lebih memilih para desainer muda sebagai anggotanya. Hal ini ditunjukkan melalui filosofi logo yang menggunakan warna oranye untuk huruf 'F', yang ditujukan menggambarkan jiwa muda serta kreatif. Bahkan Taruna juga menambahkan bahwa IFC bukan hanya terbuka untuk desainer, tetapi bagi siapapun yang berminat ataupun berkecimpung di dunia kreatif.

”Tapi agar tetap menjaga kualitas dan komitmen, tentu ada syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan bergabung,” jelas dia. ”Kami juga beri kemudahan dari segi finansial untuk anak muda. Kami sadar anak-anak muda ini kaya akan ide tapi mungkin masih bingung mewujudkannya seperti apa," imbuh pria plontos tersebut.

Taruna beserta seluruh pengurus yakin bahwa IFC dapat menjadi mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu kiblat mode dunia pada 2025. Salah satu yang diinginkan adalah menjadi pusat mode busana muslim atau dalam bahasa IFC adalah modest wear.

Modest wear berupa kaftan, scarf, hingga kerudung menjadi tren gaya busana dalam beberapa tahun terakhir. Dan, untuk itu tidak hanya digunakan oleh perempuan muslim saja, tetapi juga dari agama lain.

Modest wear itu pasarnya sangat menjanjikan, bisa berlipat-lipat dibanding yang biasanya. Karena coba kita lihat, sekarang yang pakai kaftan itu ibu-ibu sosialita dari berbagai latar belakang. Tidak hanya muslim saja. Jadi kami mau membuka untuk semua golongan,” jelasnya.

Mengusung nilai dasar inovasi dalam kebersamaan, industri fashion tanah air kedatangan satu organisasi baru, Indonesian Fashion Chamber (IFC). Belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News