Dihantam Badai, Pawang Laot Tewas

Dihantam Badai, Pawang Laot Tewas
Dihantam Badai, Pawang Laot Tewas

jpnn.com - BLANGPDIE – Badai besar menerjang perairan kawasan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kemarin (20/1) pagi sekitar pukul 04.50 Wib.

Dua nelayan kakak beradik yang sedang melaut dengan boat robin, tenggelam. Sis kakak,  Abdul Mutaleb (42)  ditemukan tewas, sementara adiknya masih dalam pencarian tim SAR dan Airud setempat.

Abdul Mutaleb warga Keude Paya Kecamatan Blangpidie ditemukan sekitar Rabu pagi di jaring Bagan ikan oleh nelayan saat pulang melaut. Kondisi ditemukan dengan tangan kiri terikat tali nilon ke boat Rabbin yang posisinya terbalik.

Di sekitar lokasi ditemukan mayat Pawang Laot Ujung Tuwi itu, ditemukan fiber tempat ikan yang sudah rusak. Diduga boat korban karam setelah dihantam badai.

Sementara adik dari korban yakni Abdul Hisab (33) warga Dusun Ujung Setui Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh belum berhasil ditemukan. Pihak BPBK, TNI/Polri Tim SAR dan Polisi Airut Perairan Susoh terus melakukan pencairan di sekitar lokasi ditemukan mayat Abdul Mutaleb.  

Informasi dari para nelayan, keduanya turun melaut dengan boat Robbin Rabu (20/1) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib. Baru beberapa jam melaut, keduanya dihantam badai hingga robbinnya terbalik.

"Mereka merupakan adik kakak, sama-sama bekerja sebagai nelayan. Namun yang sudah kita temukan baru satu orang, satu lagi masih dalam pencarian,” kata  Pawang Laot Said Azhar yang juga menemukan langsung jenazah tersebut.

Setelah ditemukan, nelayan langsung memberikan informasi  kepada Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya.  Selanjutnya petugas BPBK bersama anggota SAR dan Sat Pol Air setempat langsung bergerak untuk mengevakuasi korban.

BLANGPDIE – Badai besar menerjang perairan kawasan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kemarin (20/1) pagi sekitar pukul 04.50 Wib. Dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News