Kembali Muncul, Hasnaeni si 'Wanita Emas' Langsung Kritik Ahok

Kembali Muncul, Hasnaeni si 'Wanita Emas' Langsung Kritik Ahok
Ahok. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nama politikus Partai Demokrat Hasnaeni Moein sempat santer dibicarakan jelang Pilkada DKI 2012 lalu sebagai salah satu bakal calon potensial. Namun setelah tak dapat dukungan dari satu partai, politikus berjuluk "Wanita Emas" itu tak terdengar lagi kabarnya seakan menghilang di telan bumi. 

Kini, satu tahun menjelang Pilkada DKI 2017, Isnaeni pun kembali muncul. Sang Wanita Emas kabarnya masih menyimpan hasrat besar untuk jadi DKI I. Pada hari Sabtu (23/1) kemarin, dia mengunjungi warga miskin sambil membagi-bagikan makanan untuk anak-anak di kolong Tol Penjaringan, Jakarta Utara. Isnaeni pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan kritiknya terhadap pemimpin Jakarta saat ini, Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok.

Politisi yang sempat menjadi perhatian masyarakat lantaran posternya banyak terpampang di belakang angkutan umum di jalanan Jakarta itu mengkritik Ahok lantaran jaran blusukan menemui warga. Dia juga menuding Ahok tidak tahu apa aspirasi warganya. 

”Saya dan masyarakat melihat, sejauh ini Pak Ahok sangat jarang sekali menyentuh warga tingkat ke bawah. Waktu Pak Jokowi (jadi Gubernur DKI Jakarta) masih sering blusukan tapi Pak Ahok jarang. Ini tentu sangat disayangkan,” ujar Hasnaeni kepada INDOPOS, Minggu (24/1).

Dengan blusukan bertemu dengan warganya, lanjutnya, seorang pemimpin bisa mengetahui kebutuhan, keadaan, serta permasalahan yang dihadapi orang rakyat. ”Harusnya Pak Ahok dapat meniru cara-cara blusukan seperti yang dilakukan Pak Jokowi selama ini,” katanya juga.

Bukan hanya itu, Hasnaeni juga mengkritik banyaknya penggusuran permukiman kumuh yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, warga Jakarta harus dimanusiakan. Pemerintah harus berkomunikasi dengan warga dan menyepakati solusi terbaik untuk mereka terkait penggusuran. 

”Harus ada perputaran ekonomi di sana, jangan hanya menyediakan tempat tidur. Yang saya lihat tidak ada kehidupan atau perputaran ekonomi di rusun. Kalau begitu, ya mereka enggak akan betah tinggal di rusun. Mereka pilih kontrak di tempat lain, pindah, atau kembali ke kolong jembatan yang lebih nyaman,” terangnya.

Sementara itu, kritikan Hasnaeni ternyata mendapat respon dari Ahok. Menurutnya, dirinya melakukan blusukan setiap Sabtu dan Minggu. Di hari libur, ujar Ahok juga, dirinya biasanya blusukan dengan menghadiri acara pernikahan warga di kampung-kampung yang ada di Jakarta.

Nama politikus Partai Demokrat Hasnaeni Moein sempat santer dibicarakan jelang Pilkada DKI 2012 lalu sebagai salah satu bakal calon potensial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News