Istri Sultan Akhirnya Ditangkap, Selanjutnya...

Istri Sultan Akhirnya Ditangkap, Selanjutnya...
Perangkat Kesultanan Ternate. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Pasca ditangkap pada pukul 16.00 WIB di restoran Hotel Santika Taman Mini Jakarta dan ditahan di Polsek Ciputat Jakarta Selatan pada Kamis (21/1) lalu, tersangka Nita Budi Susanti akhirnya tiba di Ternate pada Sabtu (23/1) akhir pekan.

Nita yang datang dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 08.30 WIT tidak sendirian melainkan didampingi langsung oleh Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro dan disambut langsung massa adat pendukung Nita saat tiba di Bandara Sultan Babullah Ternate dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Enam jam berada di kediaman pendukungnya di Kelurahan Dufa-Dufa, Nita Budi Susanti bersama Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro langsung bertemu dengan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Malut dalam acara makan siang di ruang VIP Royal cafe and resto sekitar pukul 14.00 WIT.

Menariknya, dalam pertemuan tersebut ikut hadir Kapolda Malut Brigjen (Pol) Zulkarnain. Zulkarnain duduk tepat di samping kanan tersangka Nita.

Dalam kesempatan tersebut Nita mengatakan jika dirinya selalu menaati panggilan dari pihak Polda Malut karena dirinya mendengar kata hati dari warga adat. Namun Nita mengaku kecewa dengan penyidik Polda yang secara tiba-tiba menangkap dirinya pada acara perkumpulan raja-raja di Cirebon. Bahkan dia juga menyelasi  keterlibatan  orang-orang yang tidak memiliki hubungan keluarga seperti Munir Tomagola ikut campur dalam permasalahan keluarga Sultan serta mengaku dizalimi oleh pihak keluarga sultan sebab dirinya tidak bisa melihat jenazah almahrum suaminya.

Dia menambahkan, Kapolda pernah menyampaikan akan memfasilitasi penyelesaian masalah internal kesultanan pada Februari mendatang. Untuk itu, Boki berharap ada penyelesaian masalah antara pihak keluarga sultan dengannya.

“Saya legowo dan ikhlas siapa saja yang akan terpilih menjadi sultan, dan masalah ini harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Saya serahkan permasalahan ke kedaton dalam hal ini perangkat adat dan diselesaikan menurut adat yang berlaku di Kesultanan Ternate,” ungkap Nita pada pertemuan tersebut sembari meminta pihak Polda Malut sebagai mediator dalam rangka menyelesaikan konflik yang terjadi antara pihaknya dengan pihak keluarga mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah.  

Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Zulkarnain yang tampil menggunakan kaos kerak berwana biru  mengatakan pihaknya akan tetap memebrikan solusi agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Dirinya juga mengaku siap menjadi mediator antara pihak Nita dengan keluarga sultan.

TERNATE – Pasca ditangkap pada pukul 16.00 WIB di restoran Hotel Santika Taman Mini Jakarta dan ditahan di Polsek Ciputat Jakarta Selatan pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News