Pisah Ranjang dengan Istri Baru Dua Minggu, Suami Nekat Gantung Diri

Pisah Ranjang dengan Istri Baru Dua Minggu, Suami Nekat Gantung Diri
Ilustrasi

jpnn.com - BENGKULU - Edison (24), warga Desa Alun, Bengkulu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Meski motifnya belum jelas, namun korban diduga putus asa lantaran tak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya ditambah sudah pisah ranjang selama dua minggu dengan istrinya,

Korban ditemukan tergantung di salah satu kamar di rumah mertuanya di Desa Alun 2, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupaten Bengkulu Utara, Senin (25/1) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Sang istri, Yuliarni (24) adalah yang pertama menemukan. "Dia itu datang ke sini pagi hari, setelah ngobrol sebentar saya buatkan kopi. Kemudian saya tinggal ke belakang rumah, saya masuk dia sudah tergantung. 

Saya turunkan kemudian memanggil warga. Kopinya masih banyak, rokoknya saja belum habis," jelas Yulirani yang menangis haru saat dikonfirmasi.

Yuliarni menceritakan, sebelumnya suaminya tinggal di rumah mereka, sedangkan Yuliarni tinggal di rumah orang tuanya yang jaraknya cukup dekat. Suaminya itu kemudian menemui Yuliarni, sedangkan kedua orang tua Yuliarni tidak ada di rumah, mereka sudah pergi ke kebun. 

Namun Yulirani sendiri tidak menjelaskan secara detail penyebab suaminya itu nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis. "Tidak ada masalah apa-apa sebelumnya," singkat Yuliarni.

Salah satu warga sekitar, Alwi, yang pertama kali mendengar teriakan Yulirani, mengatakan, Edison kesehariannya bekerja serabutan. Sudah pisah ranjang selama dua minggu dengan istrinya.

"Kami disini tidak terlalu tahu masalahnya apa, kemungkinan masalah ekonomi atau masalah pribadi lain. Mereka baru dua tahun menikah, belum ada anak," kata Alwi.

BENGKULU - Edison (24), warga Desa Alun, Bengkulu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Meski motifnya belum jelas, namun korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News