Ibu-ibu... Ini Bahayanya Kalau Anak Balita Anda Kebanyakan Main Gadget

Ibu-ibu... Ini Bahayanya Kalau Anak Balita Anda Kebanyakan Main Gadget
Ilustrasi. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Gangguan pada mata banyak dialami balita akhir-akhir ini. Ternyata, penyebabnya adalah mereka terlalu sering bermain gadget dalam durasi waktu yang berlebihan. Dokter spesialis mata Rozalina Loebis SpM (K) mengungkapkan, dalam sebulan setidaknya dirinya menangani 10 kasus anak dengan keluhan mata pedih dan merah. Selain itu, sang anak sering sakit kepala. 

"Setelah ditelusuri, ternyata karena pemakaian gadget yang berlebihan," katanya. Dia menjelaskan, ada beberapa kriteria pemakaian gadget disebut berlebihan.

Pertama, pemakaiannya lebih dari satu jam. Kedua, jarak monitor dengan mata anak kurang dari 18 inci atau 45 cm. Padahal, jarak yang direkomendasikan 18-28 inci.

Menurut Rozalina, usia anak mengalami gangguan mata karena penggunaan gadget semakin muda. Bahkan, ada yang berusia 2,5 tahun. Itu terjadi karena mereka terbiasa memegang tab, smartphone, atau bermain komputer. Kebanyakan mereka bermain game. "Ada orang tua yang berpikir, daripada anak lari-lari, suruh main game saja," katanya.

Tahun lalu Rozalina juga melakukan penelitian tentang pemakaian gadget. Sasarannya adalah sebuah sekolah di Surabaya. Targetnya, murid kelas 5 yang jumlahnya 45 anak. Hasilnya, 50 persen anak mengalami masalah mata karena paparan layar gadget. 

"Orang tua perlu mewaspadai kasus tersebut," ujar Rozalina. Menurut dia, anak semacam itu terancam terkena computer vision syndrome. Jarak melihat yang terlalu dekat tersebut bakal memicu miopi atau mata minus. Di usia yang masih begitu muda, anak tidak bisa lagi melihat dengan normal.

Sering duduk untuk melihat layar gadget dalam waktu lama juga memperberat kerja otot mata. Akibatnya, mata sulit mengatur fokus sehingga terjadi ketegangan mata atau eye strain. "Mata anak juga cepat capek," ujarnya.

Terlalu lama menonton layar membuat mata jarang mengedip. Akibatnya, tear film atau lapisan air mata yang melumasi kornea mengering. Padahal, lapisan tersebut menjadi tameng pertama mata untuk mencegah masuknya kuman. Keringnya kornea mengakibatkan mata lecet. "Kalau sudah luka, harus dirawat intensif," jelas Rozalina. 

SURABAYA - Gangguan pada mata banyak dialami balita akhir-akhir ini. Ternyata, penyebabnya adalah mereka terlalu sering bermain gadget dalam durasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News