DPD Kubu Agung tak Berhak Ikut Munaslub

DPD Kubu Agung tak Berhak Ikut Munaslub
Kubu Agung Laksono. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kubu Agung Laksono tidak berhak ikut Munas Luarbiasa (Munaslub) yang rencananya akan digelar April 2016. Peserta Munaslub hanya akan dihadiri oleh pengurus DPD Golkar yang dibentuk oleh kepengurusan DPP hasil Munas Riau, dengan Ketum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham.

“Karena Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sudah memperpanjang kepengurusan Munas Riau. Semua kader harus menerima keputusan itu,” ujar politikus dari kubu Aburizal Bakrie, Rambe Kamarulzaman kepada JPNN kemarin (29/1).

Bagaimana jika para pengurus DPD kubu Agung ngotot ingin ikut sebagai peserta Munaslub? Dengan enteng, Rambe mengatakan, sekarang ini tidak ada lagi kubu-kubuan. “Yang ada ya kepengurusan Munas Riau itu,” cetus politikus senior asal Sumut itu.

Terkait klaim 520 DPD kubu Agung yang berencana membentuk Partai Golkar Indonesia yang kecewa dengan proses penyelesaikan konflik internal ini, Rambe terang-terangan mengaku tidak tertarik membahasnya.

“Terus terang saya tidak tertarik mengomentari hal itu. Coba tanya mereka saja,” kilahnya. Hanya saja, dia kecewa dengan gagasan pembentukan partai baru yang digagas Yamin Luther dkk itu.

Alasan Rambe, proses menuju kesepakatan Munaslub sudah sangat panjang dan melelahkan. Gagasan membentuk Partai Golkar Indonesia itu, tambahnya, hanya akan menambah panjang durasi konflik. “Hanya bikin capek saja,” cetusnya. 

 

Terkait rencana pembentukan Partai Golkar Indonesia, Ketua panitia deklarasi lahirnya partai baru itu, Syamsul Hidayat, mengklaim 75 persen tokoh senior partai beringin rindang sudah menyatakan bergabung.

JAKARTA – Para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kubu Agung Laksono tidak berhak ikut Munas Luarbiasa (Munaslub) yang rencananya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News