Ada yang Menyusun Pembunuhan Mirna

Ada yang Menyusun Pembunuhan Mirna
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menjadi pembicara pada diskusi bertema Mencari Sang Pembunuh di Jakarta, Sabtu (30/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JESSICA Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin. Namun, Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel tetap berkeyakinan bukan Jessica yang membunuh Mirna.

Lalu apa yang membuat Reza begitu yakin bahwa bukan Jessica yang membunuh Mirna? Berikut petikan wawancara reporter JPNN.com, Yessy Artada dengan Reza Indragiri Amriel di Cikini, Jakarta, Sabtu (30/1).

Jessica sudah ditetapkan menjadi tersangka pembunuh Mirna, tanggapan Anda?

Ini situasi seperti mimpi buruk. Yang kita lihat, ketika teman-teman di Polda mengalami kekikukan, itu terasa. Yang muncul adalah sanksi sosial, intimidasi dari masyarakat. Itu justru menjadi penyiksaan bagi Jessica.

Apa yang membuat Anda yakin bukan Jessica pembunuh Mirna?

Kita lupa bahwa alat instrumen di sana itu racun. Kalau cerurit, badik, pistol dan sebagainya itu mengharuskan pelaku berhadapan langsung dengan pelakunya. Nah, karena si pelaku ini sengaja ingin mengambil jarak dengan si korban dan dia nggak ingin perbuatannya ditangkap oleh kamera, nggak ingin orang banyak ketahui. Dari situlah saya berpendapat, walaupun korban dan lokasinya di situ, tapi pelaku nggak ada di situ.

Ini seperti teori klasik, sebuah teori usang. Namanya teori usang segitiga kejahatan. Kejahatan itu bisa terjadi kalau ada tiga unsur yaitu ada korban, ada lokasi dan ada pelaku. Polisi memanfaatkan teori ini, karena korban, lokasi ada di situ, maka pelaku ada di situ juga.

Apa yang Anda lihat dari kasus pembunuhan Mirna ini?

JESSICA Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin. Namun, Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News