Ratusan Anggota Muhammadiyah Keracunan, 29 Korban Diantaranya...

Ratusan Anggota Muhammadiyah Keracunan, 29 Korban Diantaranya...
Salah satu anggota Muhammadiyah yang menjalani rawat inap/ Rakyat Kalbar

jpnn.com - SINTANG-Ratusan orang keracunan saat Musda Muhammadiyah digelar di Sintang, Kalbar. Salah satu peserta Musda, Aang, memberikan dugaan keracunan makanan disebabkan nasi kotak yang disediakan panitia, kemarin.

"Nasi kotaknya waktu dikasih makan siang. Tapi para peseta ini baru merasakan sakit perut sekitar pukul 19.00," katanya kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN).

Aang merasa beruntung, dirinya tak memakan nasi kotak itu. Sementara rekan-rekannya menjadi korban keracunan makanan. Andai ikut menyantapnya, bukan tidak mungkin imbas keracunan seperti diare, mual-mual, muntah, sampai lemas, hingga harus dibawa ke rumah sakit, juga diderita olehnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan dr. Harry Sinto Linoh membenarkan kejadian tersebut. Ada 32 peserta Musda dan pengurus Muhammadiyah yang dirawat inap di RSUD Ade M Djoen, diduga keracunan makanan.

"Informasi ini saya ketahui sekitar pukul 20.00. Jumlah yang dirawat inap ada 32 orang. Semua korban sudah ditangani. Kondisinya sudah membaik, dan sudah ada yang boleh pulang ke rumah,"kata dr Sinto.

Berdasarkan data yang dipegang dr Sinto, ada 120 korban keracunan yang mendapatakan perawatan jalan. Artinya setelah diberikan obat diperbolehkan pulang. 

"Sekarang tinggal 29 korban yang masih dirawat di ICU. Artinya ada tiga korban yang sebelumnya dirawat inap, sudah bisa pulang," jelasnya.

Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel makanan untuk uji laboratorium. Sehingga dapat disimpulkan kandungan makanan yang menimbulkan racun. "Sampel makanan yang kita amankan, yakni nasi kotak. Nantinya kita kirim ke laboratorium Pontianak," ucap dia. (dkk/jpnn)


SINTANG-Ratusan orang keracunan saat Musda Muhammadiyah digelar di Sintang, Kalbar. Salah satu peserta Musda, Aang, memberikan dugaan keracunan makanan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News