Mantan Gafatar Ditampung Satu Atap dengan Pasien RSJ

Mantan Gafatar Ditampung Satu Atap dengan Pasien RSJ
Ilustrasi salah seorang mantan Gafatar di tempat penampungan Dinsos Jabar. Foto: Bandung Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Pengurus Balai Kesejahteraan Sosial Bogor di Desa Puspa Negara, Citeureup, Kabupaten Bogor menyambut kedatangan para eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tiba Senin (1/1) kemarin. 

Balai ini diisi sekitar 72 eks Gafatar, dewasa dan anak-anak. Namun karena balai ini tak didesain untuk menampung banyak orang dalam satu waktu, para bekas pengikut Ahmad Mosadeq itu harus berbaur dengan penghuni lainnya. Mereka tak lain adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Kepala UPT Balai Kesejahteraan Sosial Gatot Komara menjelaskan, salah satu penghuni balai yang kini tengah mendapat perhatian khusus adalah seorang pasien sakit jiwa. Pasien tersebut kiriman dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzuki Mahdi, karena pihak keluarga tak mampu membayar administrasi di rumah sakit tersebut.

“Ada pasien buangan dari Marzuki Mahdi, satu orang. Kami tampung di sini,” ungkap Gatot seperti dikutip dari Radar Bogor, Selasa (2/2).

Gatot menjelaskan, ada sepuluh ruangan di gedung yang berada di Jalan Puspa Negara, Citeurep itu. Satu ruangan disisakan untuk PMKS, sedangkan sembilan lainnya yang bakal menjadi rumah sementara para eks Gafatar. “Kapasitas masing-masing ruangan bisa memuat sepuluh orang. Termasuk ruangan khusus anak-anak,” jelasnya.

Gatot memastikan, para eks Gafatar itu akan mendapat tempat berteduh yang layak. Kekurangan fasilitas seperti kasur telah diatasi dengan meminjam pada Pemkab Bogor. Sedangkan fasilitas lainnya yang juga disiapkan adalah sarana dapur serta ruang makan di ujung kanan asrama anak. “Untuk konsumsi masih aman. Sedangkan bagi anak-anak kami siapkan ruangan yang dilengkapi ruang bermainnya,” tandasnya.

Gatot mengaku belum mengetahui pasti berapa lama para eks Gafatar akan mendiami balainya. Itu tergantung keputusan Pemkab Bogor, usai melakukan pembinaan. “Ini kan penampungan sementara. Bisa saja satu hari sudah dipulangkan, atau bisa berbulan-bulan,” katanya.

Untuk diketahui, setelah sempat tertunda, akhirnya puluhan eks anggota Gafatar asal Kabupaten Bogor dipulangkan dari Dinas Sosial Jawa Barat, Kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hari ini. Mereka terdata sebelumnya merupakan warga Kecamatan Cibinong, Ciseeng, Bojonggede, Kemang, dan Parung. Setibanya di Bogor, mereka akan diidentifikasi untuk memastikan apakah benar warga asli Bogor yang sudah hidup turun-temurun.

BOGOR - Pengurus Balai Kesejahteraan Sosial Bogor di Desa Puspa Negara, Citeureup, Kabupaten Bogor menyambut kedatangan para eks anggota Gerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News