Sudah 25 Nyawa Melayang Karena DBD
jpnn.com - SERANG - Demam berdarah dengue (DBD) telah memakan korban jiwa di wilayah Provinsi Banten. Hingga akhir Januari, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti tercatat menyebabkan 25 orang kehilangan nyawa.
Kepala Dinas Kesehatan Banten M Yanuar mengatakan, di tahun 2016 ini total ada 760 kasus DBD di Banten. Kabupaten Tangerang menjadi yang paling banyak dengan 270 kasus diikuti Kabupaten Pandeglang sebanyak 199 kasus.
"Dinas Kesehatan pun telah turun ke lapangan untuk memastikan adanya kejadian luar biasa. Saya harap masyarakat tidak panik menghadapi pemberitaan lonjakan kasus DBD, tetapi tetap waspada dengan melakukan upaya-upaya yang sederhana," ujarnya, Selasa (2/1).
Senada dengan Yanuar, Kabid P2PL pada Dinkes Banten, Didin Aliyudin mengatakan, gubernur sudah menginformasikan kabupaten/kota untuk mengantisipasi DBD.
"Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait upaya bersama menghadapi KLB DBD. Dan medistribusikan logistik, seperti insektisida, larvasida dan alat penunjang cepat diagnostik DBD. Saat ini Dinas Kesehatan Banten telah turun ke lapangan untuk memastikan adanya kejadian luar biasa," ungkapnya.
Selain itu, Dinkes juga terus mempromosikan tentang kewaspadaan terhadap DBD melalui media cetak dengan muatan mengenai pemberatasan sarang nyamuk, perilaku hidup bersih, sehat dan gerakan satu rumah satu jumantik Dinkes Banten juga mejamin persediaan obat- obatan di lapangan."Stok obatan-obatan cukup memadai," ucapnya.(RUS/AEP/dil/jpnn)
SERANG - Demam berdarah dengue (DBD) telah memakan korban jiwa di wilayah Provinsi Banten. Hingga akhir Januari, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKBP Riza: Waspadai Oknum yang Menjanjikan Kelulusan Anggota Polri
- Pemkot-Polrestabes Palembang Bersinergi Menindak Juru Parkir Liar
- Kota Pontianak Menyiapkan 528 Formasi CPNS dan 687 PPPK
- Bawa Bom Ikan, 9 Nelayan Ditangkap Ditpolairud Polda NTB
- Hadiri Malam Lepas Sambut Pangdam Sriwijaya, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Harapan Ini
- Limbah dari BSD Diolah Secara Ilegal di Bogor, Polisi Bergerak