Bima Turun Gunung Bersihkan Sampah Visual

Bima Turun Gunung Bersihkan Sampah Visual
Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan aksi bebersih Kota Bogor dari sampah visual di sepanjang Jl. Otista dan Surya Kencana, Kamis (4/2). Foto: Maya/Radar Bogor

jpnn.com - BOGOR - Kota Bogor darurat reklame ruang terbuka. Menjamurnya iklan luar ruang di Kota Hujan, sebutan lainnya, telah mencapai taraf mengkhawatirkan.

Wali Kota Bogor Bima Arya pun sampai harus turun gunung mengurusi masalah sampah visual, di Jalan Suryakancana dan Otto Iskandardinata (Otista), Kamis (4/2).

"Tahun 2016 merupakan tahun bebersih bagi Kota Bogor. Kegiatan ini merupakan kerja keras lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka membersihkan dan menata kawasan Suryakancana dan Jalan Otista sebagai kawasan Kota Pusaka,” ujar Bima, seperti dikutip dari Radar Bogor, Jumat (5/2).

Bima terlihat menyusuri jalan yang padat kegiatan perdagangan ini hingga ke bangunan bekas toko roti Tan Ek Tjoa. Dia didampingi Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Daud Nedo Darenoh, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Irwan Riyanto, dan beberapa pimpinan OPD lain.

"Memang perlu proses untuk melakukan pembersihan sampah visual di sini. Ini tahap awal, sosialisasi awal. Berikutnya tim gabungan Dispenda, Satpol PP, kecamatan dan kelurahan akan menyisir lagi," katanya.

Pemkot, kata dia, sedang mempersiapkan peraturan walikota untuk ketentuan pemasangan reklame, spanduk ataupun pemberitahuan lainnya di toko-toko di Kota Bogor. Perwali ini akan menjadi acuan pemasangan dan penertiban reklame.  

"Satu toko tidak boleh lebih dari dua reklame, tidak boleh menumpuk. Tidak boleh menjorok ke jalan. Dan yang sesuai aturan pun, kalau penempatannya merusak lingkungan akan ditertibkan," tandas Bima. (ral/c/adk/jpnn)

BOGOR - Kota Bogor darurat reklame ruang terbuka. Menjamurnya iklan luar ruang di Kota Hujan, sebutan lainnya, telah mencapai taraf mengkhawatirkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News