Bali Perlu Destinasi Wisata Baru

Bali Perlu Destinasi Wisata Baru
ILUSTRASI

jpnn.com - DENPASAR – Kendati dikenal sebagai salah satu tujuan wisata, namun Bali dinilai masih memerlukan destinasi wisata baru. Bali memerlukan destinasi baru wisata baru. Setelah bom Bali, image pariwisata Bali agak terganggu, hingga diperlukan destiniasi wisata baru.

Selim Caglayan, seorang jurnalis asal Turki mengungkapkan hal itu saat acara tanam Mangrove di Teluk Benoa, Bali, Minggu (7/2).

Selim menilai sejumlah pusat tujuan wisata di Bali, seperti Kuta, Legian dan Seminyak saat ini sudah sangat padat. Kondisi ini tidak maksimal untuk menggaet wisatawan mancanegara. Wisatawan asing ingin menikmati alam dan budaya Bali dengan lebih tenang.

Sejumlah Asosiasi Jurnalis di Asia mengunjungi Indonesia untuk menghadiri perayaan Hari Pers Nasional yang akan diselenggarakan Selasa (9/2) di Lombok.

Jurnalis ASEAN yang hadir antara lain Presiden Asosiasi Nasional Wartawan Malaysia (NUJM) Chin Sung CHEW, Basir Zahrom, Baharuddin Reseh Hj Yacoob dan Sekretaris Tetap CAJ Bambang Purwanto.

Selain itu, hadir juga dua jurnalis Turki, yaitu Selim Caglayan dari Kantor Berita Cihan dan Mehmet Yavuz Baydar, kolumnis Today Zaman dan Huffington Post.

Rombongan jurnalis asing tersebut tiba di Bali untuk menyaksikan langsung kondisi hutan Mangrove dan Teluk Benoa dari dekat.

Mereka antara lain mengunjungi Balai Pengelolaan Hutan Mangrove (BPHM), menyaksikan tumpukan sampah hutan Mangrove di Lagoon, Nusa Dua dan diakhiri dengan menanam Mangrove di Telaga Waja.(fri/jpnn)


DENPASAR – Kendati dikenal sebagai salah satu tujuan wisata, namun Bali dinilai masih memerlukan destinasi wisata baru. Bali memerlukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News