Solusi Buat Para Kaum Jomblo: Rental Suami-Istri!

Solusi Buat Para Kaum Jomblo: Rental Suami-Istri!
Ilustrasi; AFP

jpnn.com - KEGALAUAN para kaum jomblo di tanah air tiap kali menjelang Lebaran atau Natal ternyata juga dirasakan para "kolega" mereka di Tiongkok saat menghadapi Imlek. Pemicunya adalah pertanyaan: "kapan nikah?"

Maklum, saat Imlek, semua keluarga besar berkumpul. Sembari makan bersama, di situlah muncuk pertanyaan “keramat”: “kapan nikah?”

Dan semua makanan pun menjadi hambar. Ha ha ha….

Tapi kini para kaum jomblo tak perlu khawatir lagi. Seperti dilaporkan South China Morning Post kemarin (7/2), belakangan kian marak bermunculan ''rental suami dan istri''. 

Maksudnya, laki-laki dan perempuan yang rela menjadi suami dan istri sementara. Tentu saja tidak gratis. 

''Saya memasang tarif 1.500 yuan (sekitar Rp 3,1 juta) sehari untuk pesta pernikahan dan saya mendapatkan 15 ribu yuan (Rp 31 juta) dari 'pernikahan' di Shandong,'' kata Chen Gang, bukan nama sebenarnya, salah seorang pria yang menjalankan bisnis tersebut. 

Tekanan kepada anak-anak muda Tiongkok, terutama yang menjelang usia 30 tahun, untuk segera menikah memang sangat besar. Maklum, mereka merupakan produk program ''satu keluarga satu anak''. 

Jadi, mereka diharapkan segera menikah untuk meneruskan hierarki keluarga. Tak heran kalau peminat para suami atau istri sewaan seperti Chen ini belakangan kian meningkat. Chen saja sudah tiga kali ''menikah'' kemudian ''bercerai''. 

KEGALAUAN para kaum jomblo di tanah air tiap kali menjelang Lebaran atau Natal ternyata juga dirasakan para "kolega" mereka di Tiongkok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News