Kisah Pengembala Ternak Jadi Jenderal (1)
jpnn.com - Garis hidup manusia berada di tangan Tuhan. Hal ini diyakini penuh oleh Brigjen (Pol) Zulkarnain. Terlahir dari keluarga sederhana, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara ini harus menjadi penggembala hewan ternak hingga SMA. Sempat mengecap pendidikan di Fakultas Kedokteran, ia justru menemukan panggilan jiwanya sebagai aparat penegak hukum.
Ramah, sopan, dan bersahaja. Kesan itulah yang terpancar dari seorang Brigjen (Pol) Zulkarnain kala ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Genggaman tangan yang erat dan bersahabat diberikannya untuk menyambut Malut Post (grup JPNN). Seraya mempersilakan duduk, jenderal bintang satu ini mulai berbagi kisah mengenai perjalanan hidupnya.
Lahir di sebuah desa di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan, Zulkarnain kecil kerap membantu sang ibu bekerja di sawah. Ia bahkan memiliki tugas pokok sendiri sebagai penggembala kambing dan sapi. Pekerjaan ini terus dilakoninya hingga lulus bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
”Jadi kerjaan saya sepulang sekolah ya di sawah dan nggembalain ternak,” ujar pria kelahiran 31 Oktober 1961 ini.
Setelah lulus SMA, tak pernah terbersit sedikit pun dibenak Zulkarnain untuk menjadi seorang anggota polisi. Anak kedua dari delapan bersaudara ini justru bercita-cita menjadi dokter. Cita-cita tersebut coba ia wujudkan dengan mendaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Tak lama mengenyam pendidikan kedokteran, Zulkarnain diajak salah satu temannya mengikuti tes masuk kepolisian (AKABRI kala itu, red).
”Waktu itu tahun 1981. Tak disangka-sangka, dinyatakan lulus,” kisahnya.(malut post/tr-04/kai/fri/jpnn)
Garis hidup manusia berada di tangan Tuhan. Hal ini diyakini penuh oleh Brigjen (Pol) Zulkarnain. Terlahir dari keluarga sederhana, Kepala Kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir